Education
Perbedaan Imlek dan Sin Cia: Dua Istilah Khas Tahun Baru China

Jakarta (usmnews) – Imlek dan Sin Cia, dua istilah yang sering kita dengar saat perayaan Tahun Baru Cina, ternyata memiliki makna yang berbeda. Imlek merujuk pada sistem penanggalan Tionghoa yang berbasis pada pergerakan matahari dan bulan. Sementara itu, Sin Cia lebih merujuk pada perayaan tahun baru itu sendiri, terutama pada tradisi makan-makan bersama keluarga dan kerabat.
Perbedaan kedua istilah ini memiliki akar sejarah yang menarik. Istilah “Imlek” mulai populer di Indonesia pada masa Orde Baru, sebagai pengganti istilah “Sin Cia” yang dianggap terlalu kental dengan nuansa Tionghoa. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah saat itu yang membatasi penggunaan bahasa dan budaya Tionghoa.
Kalender Imlek memiliki perhitungan yang unik, berbeda dengan kalender Masehi yang kita gunakan sehari-hari. Kalender Imlek memperhitungkan pergerakan matahari, bulan, dan pergantian musim. Sistem penanggalan ini sangat penting bagi masyarakat agraris di Tiongkok, karena membantu mereka menentukan waktu yang tepat untuk bercocok tanam.
Meskipun berbeda, Imlek dan Sin Cia saling melengkapi. Imlek menjadi acuan untuk menentukan kapan kita merayakan Tahun Baru Cina, sedangkan Sin Cia menggambarkan suasana perayaan yang penuh kegembiraan dan keakraban. Dengan memahami perbedaan keduanya, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya Tionghoa yang telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.