Perbedaan Budaya Membaca antara Gibran dan Prabowo

(usmtv) – Dalam sebuah wawancara lawas dengan Najwa Shihab, Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih, mengungkapkan bahwa budaya membaca tidak ada dalam keluarganya. Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya tidak suka membaca buku, hanya menikmati komik dan bacaan-bacaan ringan.

Hal ini sangat berbeda dengan pasangan duetnya di Pilpres 2024, Prabowo Subianto, yang memiliki kecintaan pada membaca sejak muda. Prabowo, yang dibesarkan oleh seorang ayah profesor, menjadikan buku sebagai jendela untuk menjelajahi dunia. Ia memiliki impian untuk memiliki perpustakaan pribadi di rumahnya, mencerminkan kecintaannya yang mendalam terhadap literatur.

Buku-buku yang menjadi favorit Prabowo meliputi biografi, sejarah, dan tulisan mengenai prajurit dari berbagai belahan dunia. Salah satu buku yang paling berkesan bagi Prabowo adalah “The Warrior of The Light” karya Paulo Coelho, yang telah memengaruhi pandangannya tentang hidup.

Perbedaan mencolok antara Gibran dan Prabowo dalam hal budaya membaca ini menarik perhatian banyak netizen, menciptakan diskusi mengenai pentingnya literasi dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.