International

Perangi Perubahan Iklim: Denmark Terapkan ‘Pajak Sendawa Sapi’

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Denmark siap membuat gebrakan baru dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Negara ini akan menjadi yang pertama di dunia mengenakan pajak khusus untuk emisi metana yang dihasilkan hewan ternak, terutama sapi. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi gas rumah kaca yang berasal dari sektor peternakan, yang ternyata menjadi salah satu kontributor besar pemanasan global.

Mengapa sapi? Sapi, sebagai hewan pemamah biak, menghasilkan metana saat mencerna makanan dan melepaskannya saat bersendawa. Efek “sendawa sapi” ini ternyata 25 kali lebih kuat daripada dampak karbon dioksida (CO2) terhadap pemanasan global. Setiap sapi, menurut data, menghasilkan lebih dari 100 kilogram metana setiap tahunnya!

Mulai 2030, Denmark akan memungut pajak sebesar 40 euro (sekitar Rp670.000) untuk setiap ton metana yang dilepaskan. Ini berarti setiap peternak sapi harus membayar sekitar 4 euro (sekitar Rp67.000) per ekor sapi setiap tahun. Pemerintah berharap, pajak ini tidak hanya mengurangi emisi metana, tetapi juga membantu memperbaiki kualitas perairan publik yang tercemar oleh pupuk pertanian.

Namun, kebijakan ini tak lepas dari pro dan kontra. Untuk meringankan beban peternak, Denmark menawarkan keringanan pajak sebesar 60%. Meski begitu, Greenpeace Denmark menilai langkah ini masih kurang ambisius. Mereka khawatir bahwa meski ada pajak, jumlah hewan ternak tidak akan berkurang secara signifikan dan dampak terhadap lingkungan tetap terbatas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version