Business
Pentingnya Ketepatan Waktu Pengiriman dalam Meningkatkan Kepuasan Pengguna E-commerce

JAKARTA (usmnews) – Ketepatan waktu pengiriman layanan menjadi faktor terpenting dalam menjaga kepuasan pengguna e-commerce. Salah satu cara agar barang hadir dengan cepat dan tepat waktu adalah melalui optimalisasi sistem automasi pengiriman barang. Saat ini, masyarakat yang memesan barang di platform dagang el lebih memperhatikan waktu sampai dibandingkan kurir pengirim barang. Kondisi tersebut turut mendorong platform dagang el seperti Tokopedia, Shopee, TikTok, hingga Lazada menerapkan automasi dalam pengiriman barang untuk menjaga kepuasan penggunanya.
Automasi Pengiriman di Platform E-commerce
Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC), M. Tesar Sandikapura, mengatakan bahwa automasi pengiriman lazim diterapkan di sistem e-commerce. Hal itu dilakukan untuk membuat distribusi pengiriman barang menjadi lebih terukur sesuai dengan kemampuan mitra logistik. Automasi juga membantu perusahaan dalam mengontrol proses produksi yang lebih baik dan berdampak pada tingginya kualitas layanan.
“Dengan volume transaksi besar, bagi mitra logistik ini juga menjadi lebih menarik karena jumlah pengalinya lebih banyak… tetapi ini juga menjadi tantangan jika tidak dikelola,” kata Tesar kepada Bisnis, Senin (24/6/2024).
Manfaat Automasi dalam Logistik
Sistem automasi logistik berarti pemanfaatan teknologi perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi proses logistik mulai dari pengadaan, manajemen inventaris, distribusi, layanan pelanggan, dan lain sebagainya. Dalam sistem rantai pasok, automasi berdampak pada peningkatan efisiensi, peningkatan visibilitas, peningkatan pengalaman pelanggan, hingga meminimalkan kesalahan logistik, yang merupakan salah satu tolok ukur yang cukup sensitif bagi pelanggan e-commerce.
Menurut Tesar, sistem ini diadopsi oleh seluruh platform e-commerce seperti Tokopedia, TikTok, Shopee, hingga Lazada, untuk menghindari penumpukan barang yang tidak sesuai dengan kapabilitas jasa kurir. Dia berpendapat bahwa karena merupakan praktik yang lazim, maka sulit dibuktikan adanya monopoli pada suatu platform. Hampir semua e-commerce membuka kemitraan dengan perusahaan logistik lain dalam platform mereka.
Ragam Pilihan Layanan Pengiriman
Adapun berdasarkan penelusuran Bisnis, masing-masing platform melakukan automasi terkait kurir. Pengguna diberikan keleluasaan dalam estimasi waktu pengiriman seperti standar, instan, maupun same day. Dalam laporan Southeast Asia Ecommerce Logistic Market Report 2024 disebutkan bahwa sekitar 80% responden akan berbelanja kembali di toko yang sama jika paket yang dipesan diterima lebih cepat. Tidak hanya itu, keterangan estimasi kedatangan paket membuat 87% responden di Asia Tenggara akan melakukan check out lebih cepat.
Tantangan dan Strategi dalam Logistik
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Logistik E-commerce (APLE), Sonny Harsono, menjelaskan bahwa dalam dunia logistik terdapat istilah lead time atau waktu penyelesaian layanan. Setiap perusahaan logistik terutama yang melayani e-commerce dituntut memenuhi target lead time karena e-commerce yang sensitif terhadap waktu.
Untuk mengatasi lead time ini, menurutnya, terdapat tiga kunci utama: konektivitas, efisiensi, dan digitalisasi. Konektivitas mencakup pilihan transportasi udara, laut, dan darat dengan koneksi terbaik dan tercepat. Efisiensi terkait ketepatan dan keefisienan perusahaan logistik mengelola semua sumber dan jam jalan trucking atau mix antara kereta dan udara agar terhindar dari kemacetan. Digitalisasi mencakup penggunaan teknologi mulai dari AI hingga satelit untuk perhitungan jarak biaya dan kecepatan.
Persaingan di Industri E-commerce Indonesia
Perusahaan riset multinasional IPSOS melaporkan bahwa faktor kecepatan pengiriman menjadi salah satu indikator yang mempengaruhi kepuasan pelanggan saat memesan barang di e-commerce. Selain kecepatan pengiriman, ada juga faktor estimasi waktu pengiriman, kompensasi keterlambatan pengiriman, hingga ragam pilihan layanan pengiriman. Kurir pengirim barang tidak ada dalam faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Executive Director IPSOS Indonesia, Andi Sukma, mengatakan bahwa platform e-commerce di Indonesia saling berlomba untuk memenuhi kriteria tersebut. Strategi platform e-commerce dalam menghadirkan pengalaman belanja secara holistik dengan mengedepankan kepuasan konsumen menjadi daya tarik utama pada platform e-commerce.
Berdasarkan riset Ipsos yang digelar pada Juni 2024 kepada 1.000 responden di Indonesia, diketahui bahwa TikTok, Tokopedia, Lazada, dan Shopee menawarkan ragam pilihan layanan pengiriman. Ragam pilihan layanan pengiriman dinilai cukup penting oleh responden karena meningkatkan rasa nyaman dan kepercayaan konsumen dalam belanja online.
Kesimpulan
Dengan penerapan automasi pengiriman dan strategi yang tepat, platform e-commerce dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan loyalitas pelanggan. Kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman menjadi faktor utama yang mendukung keberhasilan dalam industri e-commerce yang semakin kompetitif di Indonesia.