Connect with us

Tech

Pendanaan Arab Dukung Groq Perluas Pusat Data AI di Dammam

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Startup semikonduktor AS, Groq, baru-baru ini menerima pendanaan sebesar US$1,5 miliar dari Arab Saudi untuk memperluas pengiriman chip AI canggihnya ke negara tersebut. Perusahaan Silicon Valley ini, didirikan mantan engineer AI Alphabet, terkenal dengan chip inferensi yang mengoptimalkan kecepatan.

Groq sudah memiliki perjanjian dengan Aramco Digital, anak perusahaan teknologi dari perusahaan minyak besar Aramco. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun pusat AI di wilayah tersebut yang dimulai sejak Desember lalu. Groq akan menerima dana sepanjang tahun ini untuk memperluas pusat data di Dammam, menurut Reuters (11/2/2025).

Groq mengklaim telah mendapatkan lisensi ekspor AS untuk mengirimkan chip canggih ke Dammam, meski teknologinya terkontrol. Pusat data Dammam akan mendukung teknologi utama, model bahasa AI Allam.

Tahun lalu, sejumlah negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar, mulai menyuntikkan dana ke perusahaan-perusahaan pembuat kecerdasan buatan di Silicon Valley. Tren ini muncul seiring upaya negara-negara kaya minyak tersebut untuk mendiversifikasi ekonomi dan beralih ke investasi teknologi sebagai lindung nilai.

Data Pitchbook dari CNBC menunjukkan pendanaan untuk perusahaan AI oleh negara Timur Tengah meningkat lima kali lipat tahun lalu. Banjir dana ini menimbulkan kekhawatiran investor Silicon Valley terkait efek SoftBank yang mendukung perusahaan seperti Uber dan WeWork. WeWork bahkan mengalami kebangkrutan setelah valuasinya mencapai US$47 miliar pada 2019, sehingga pada akhirnya merugikan banyak investor.

Bagi AS, memiliki dana kekayaan negara yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan Amerika, alih-alih di China, kini menjadi prioritas geopolitik. Jared Cohen dari Goldman Sachs menyatakan negara-negara seperti Arab Saudi dan UEA siap menyebarkan modal besar ke seluruh dunia. Cohen menggambarkan negara-negara ini sebagai “geopolitical swing states.”

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *