Connect with us

Entertainment

Pemeran utama ceritakan tantangan emosional di film “Tukar Takdir”

Published

on

Jakarta (usmnews) – Dikutip dari ANTARA News. Dalam dunia sinema Indonesia, kehadiran film-film dengan genre drama yang menyentuh hati dan mengangkat isu-isu berat selalu dinantikan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah “Tukar Takdir,” sebuah drama bencana terbaru yang digarap oleh sutradara ternama, Mouly Surya. Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan dari investigasi kecelakaan pesawat, tetapi juga menyajikan eksplorasi mendalam tentang trauma, duka, dan makna takdir melalui kisah-kisah para karakternya.

Para pemeran utama film ini baru-baru ini berbagi pengalaman mereka dalam mendalami karakter masing-masing, memberikan gambaran betapa kompleksnya proyek ini. Nicholas Saputra, yang memerankan tokoh sentral Rawa, mengaku bahwa peran ini menjadi salah satu yang paling menantang dalam seluruh perjalanan karier aktingnya. Rawa adalah satu-satunya penyintas dari kecelakaan pesawat tragis Jakarta Airways 79, yang merenggut nyawa 132 orang. Kedalaman emosi, tuntutan fisik, dan kompleksitas psikologis yang harus ia tangani membuatnya harus mengerahkan seluruh kemampuannya sebagai seorang aktor. Nicholas menjelaskan bahwa, “Secara emosi, fisik, hingga peristiwa, semuanya sangat kompleks.” Meski demikian, ia merasa beruntung bisa bekerja sama dengan para aktor dan tim produksi yang luar biasa, sehingga proses syuting tetap terasa menyenangkan dan kolaboratif. Lebih dari sekadar cerita tentang bertahan hidup, Nicholas juga mengungkapkan bahwa film ini mengajak penonton untuk merenung. Ia menekankan bahwa meskipun transportasi udara dianggap sebagai yang paling aman, sistemnya tetap membutuhkan evaluasi berkelanjutan untuk menjamin keselamatan penumpang.

Di sisi lain, Marsha Timothy mengambil peran sebagai Dita, istri dari seorang penumpang yang secara tak terduga bertukar kursi dengan Rawa sesaat sebelum penerbangan. Marsha menggambarkan Dita sebagai karakter yang penuh dengan lapisan emosional yang kompleks. Awalnya, ia melihat Dita sebagai sosok yang materialistis, namun semakin ia mendalami karakternya, ia menemukan bahwa Dita justru mengolah duka mendalamnya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Marsha melihat perjalanan Dita sebagai sebuah proses bagaimana seorang perempuan mencoba memaknai kembali hidupnya setelah mengalami kehilangan yang luar biasa. Karakter ini mewakili kekuatan dan ketangguhan manusia dalam menghadapi takdir yang paling kejam sekalipun.

Sementara itu, aktor muda berbakat Adhisty Zara berperan sebagai Zahra, putri dari pilot pesawat yang menjadi korban. Bagi Zara, peran ini sangat personal. Ia mengungkapkan, “Aku belum pernah merasakan kehilangan sebesar itu sebelumnya.” Melalui perannya, Zara belajar bahwa setiap individu memiliki caranya sendiri untuk menghadapi dan melewati duka. Karakter Zahra digambarkan sebagai sosok yang menyembunyikan kesedihan di balik senyuman, sebuah mekanisme pertahanan yang seringkali kita temui dalam kehidupan nyata. Selain itu, Zahra juga menemukan figur pengganti ayah dalam sosok Rawa, menciptakan dinamika emosional yang mendalam dan mengharukan antara kedua karakter ini.

Film “Tukar Takdir” ini sendiri diadaptasi dari novel laris karya Valiant Budi. Kisahnya tidak hanya berfokus pada investigasi teknis kecelakaan pesawat, tetapi lebih dalam menyoroti perjalanan emosional ketiga karakter utama—Rawa, Dita, dan Zahra—dalam berdamai dengan trauma dan takdir mereka. Dengan jajaran pemain papan atas yang sudah tidak diragukan lagi kualitas aktingnya, serta arahan dari sutradara sekelas Mouly Surya, film ini diharapkan akan memberikan pengalaman menonton yang unik dan penuh makna bagi penonton Indonesia. Produksi film ini melibatkan kolaborasi antara Starvision dan Cinesurya, dengan dukungan penuh dari Legacy Pictures. Rencananya, “Tukar Takdir” akan mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2025. Film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah cerminan tentang kerapuhan hidup dan ketangguhan jiwa manusia.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *