Business
Pemasok Daging Dunia Incar Kredensial Hijau di COP30

Semarang (usmnews) – JBS NV tunjukkan peternakan sapi Brasil serap gas rumah kaca untuk perbaiki citra di COP30. CEO JBS, Gilberto Tomazoni, menilai metode penghitungan emisi saat ini keliru karena hanya berfokus pada jumlah gas yang tercatat dalam proses produksi, tanpa mempertimbangkan penyerapan oleh tanah dan vegetasi. Ia menyatakan bahwa sistem peternakan tropis Brasil seharusnya menggunakan pendekatan yang berbeda dari standar Eropa.
“Mari kita hitung dari sisi sebaliknya. Hitung karbon yang diserap dan manfaat limbah organik yang justru menyuburkan tanah,” ujar Tomazoni kepada Bloomberg, Selasa (12/8/2025). Ia juga menyoroti potensi pengurangan impor pupuk dan pestisida berkat praktik peternakan yang lebih berkelanjutan.
JBS berencana menampilkan hasil penelitian ini di COP30 sebagai bukti nyata bahwa peternakan Brasil bisa menjadi bagian dari solusi iklim. Salah satu contoh yang akan mereka angkat adalah Fazenda Roncador, sebuah peternakan dengan lebih dari 70.000 ekor sapi dan data emisi serta penyerapan karbon selama satu dekade terakhir. Data ini mendapat pengakuan dari Embrapa, lembaga riset pertanian milik pemerintah Brasil.
Namun, industri peternakan sapi Brasil masih menghadapi tekanan global karena banyak pihak menilai sektor ini sebagai penyumbang utama deforestasi. JBS berharap pendekatan ilmiah baru ini dapat membuka pintu menuju penerimaan global yang lebih adil terhadap produk daging dari Brasil.