Sports
Pemain Bali United, Yabes Roni Laporkan Serangan Rasisme

Gianyar, Bali, (usmnews) – Pemain Bali United, Yabes Roni, baru-baru ini melaporkan serangan rasisme yang ia terima melalui media sosial kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Setelah pertandingan Bali United vs Persib Bandung yang berakhir 1-1 pada 7 Januari 2025, serangan itu terjadi.
Menurut Yabes Roni, serangan bernada rasisme itu datang melalui akun Instagram resmi Bali United serta pesan langsung di akun pribadi miliknya. Menanggapi kejadian tersebut, pemain nomor punggung 11 ini berharap laporan tersebut mendapat perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Ia pun mengunggah pesan melalui akun media sosialnya, @yabezh_roni11, yang menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk rasisme di dunia sepak bola.
APPI langsung mendukung penuh laporan Yabes sebagai wadah perjuangan dan perlindungan hak-hak pesepakbola profesional. APPI mengingatkan pelaku rasisme melalui Instagram @appi.official bahwa mereka dapat dijerat pidana UU ITE, dengan hukuman penjara maksimal enam tahun dan denda hingga Rp1 miliar. Pihak berwenang dapat menjatuhkan hukuman penjara maksimal enam tahun dan denda hingga Rp1 miliar kepada pelaku.
Serangan rasisme terhadap pemain sepak bola Indonesia bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pemain Bali United, Privat Mbarga, juga mengalami ancaman serupa. Bahkan, mantan bek Persebaya Surabaya, Yohanes Kandaimu, turut mendapat perlakuan diskriminatif dari suporter setelah mencetak gol bunuh diri dalam pertandingan melawan Borneo FC pada musim lalu.