Pelatih Oxford Puji Marselino Setinggi Langit: Pemain yang Kami Cari

Marselino Ferdinan Menuai Pujian dari Pelatih Oxford United

Jakarta, – (usmnews)

Pelatih Oxford United, Des Buckingham, tidak ragu memberikan pujian kepada pemain asal Indonesia, Marselino Ferdinan, yang baru saja bergabung dengan timnya.

Marselino secara resmi diumumkan sebagai pemain baru Oxford United pada Senin (19/8) malam WIB. Kepindahan ini menjadi langkah kedua Marselino di Eropa setelah sebelumnya bergabung dengan KMSK Deinze pada tahun lalu.

Buckingham memberikan pujian tinggi kepada Marselino setelah melihat video profil pemain muda tersebut.

“Marselino adalah pemain yang menarik. Dari pertandingan yang kami tonton dan berita tentangnya dari Asia, jelas bahwa dia adalah salah satu pemain muda terbaik yang sedang naik daun,” ujar Buckingham dalam situs resmi klub.

“Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk memilikinya di sini dan menjadi bagian dari apa yang kami kerjakan,” tambahnya.

Pelatih asal Inggris ini juga menyadari potensi besar para pemain Asia, berkat pengalamannya melatih klub India, Mumbai City. Buckingham juga menilai bahwa Marselino memiliki karakteristik yang ia cari dalam diri seorang pemain.

“Marselino memiliki banyak atribut yang kami cari, baik sebagai pemain maupun individu. Kami bisa melihat bahwa dia memiliki keinginan kuat untuk berkembang dan memanfaatkan kesempatan ini,” ungkap Buckingham.

Marselino Ferdinan adalah bintang muda potensial yang telah menjadi andalan Timnas Indonesia. Gelandang berusia 19 tahun ini sudah mengoleksi 26 caps dan mencetak tiga gol untuk skuad Garuda.

Tahun lalu, Marselino juga berperan penting dalam membawa Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2023, prestasi pertama dalam 32 tahun terakhir.

Pemain jebolan Persebaya Surabaya ini juga memegang rekor sebagai pencetak gol termuda untuk Timnas Indonesia di ajang internasional, serta menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Asia.

Marselino juga merupakan pemain kunci Timnas Indonesia U-23 dalam perjalanan mereka ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Ia turut memimpin timnya lolos ke babak playoff Olimpiade 2024, meskipun akhirnya harus menyerah dari Guinea di Paris.