Pelaku UMKM Kelurahan Kuningan Kota Semarang Diberikan Pelatihan Penggunaan E-Payment

SEMARANG- Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM0  menggelar Pelatihan Penggunaan E-Payment Pada UMKM di Kelurahan Kuningan Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang baru-baru ini.

Tim PkM yang terdiri dari Bambang Heriawan, S.E., M.M., selaku ketua, beranggotakan H. Dwi Widi Pratito SN, S.E., M.M., Novianto Noegroho, S.E., M.M., dan Dr. Abdul Manan, S.E., M.M., Akt., CA dengan dibantu beberapa Tim dari mahasiswa, Raka Eswandanu dan Arina Mana Sikana.

Dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Program Desa Binaan Kelurahan Kuningan.  Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM USM tahun anggaran 2025 ini telah menjalin kolaborasi yang erat dengan UMKM masyarakat Desa Kuningan Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penggunaan dalam pembayaran non tunai e-payment dalam transaksi pembayaran dimasa yang akan datang di desa tersebut, sehingga memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik, memiliki media pembayaran yang menarik dan menjangkau konsumen yang lebih luas.

Selain tim dosen USM, PKM juga menggandeng Hartoto dari Satgas Mandali. Dalam pelatihan tersebut diikuti sekitar 21 peserta pelaku UMKM Desa Kuningan. Kegiatan pelatihan yang didanai oleh Universitas Semarang itu dibuka oleh Kepala Desa Kuningan Andi Widjanarko, S.Sos.

Menurut Hengky sapaan Bambang, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan kemampuan untuk meningkatkan kompetensi dalam mengelola usahanya untuk menjadi pelaku usaha yang tangguh, mandiri, inovatif dan punya daya saing.

Dia berharap, kegiatan ini bisa menambah pengetahuan dalam pembayaran non tunai e-payment bagi pelaku UMKM. Selain itu, bagi Universitas Semarang sebagai bentuk salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat, juga sebagai tambahan informasi bagi dosen berkaitan dengan Pelatihan Dan Pendampingan UMKM.

“Kolaborasi antara USM dan masyarakat Desa Kuningan telah menunjukkan hasil yang positif. Terdapat peningkatan dalam pembayaran non tunai. Diharapkan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang. Dengan dukungan dari semua pihak, kualitas kualitas penggunaan dalam pembayaran non tunai e-payment di Desa Kuningan akan terus meningkat, sehingga tercipta UMKM yang berkualitas dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat,”ungkap Hengky.

”Di akhir kegiatan, dilakukan evaluasi melalui tanya jawab dan diskusi mengenai pemahaman terhadap pentingnya e-payment bisa menjadi manfaat dan motivasi bagi pelaku UMKM di Desa Kuningan,” tambahnya.