Connect with us

International

Pasca Gencatan Senjata, Israel Serang Gaza: 82 Orang Tewas

Published

on

Jakarta (usmnews) – Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 82 orang, meskipun Hamas dan Israel baru saja mengumumkan kesepakatan gencatan senjata. Serangan tersebut berlangsung beberapa jam setelah pengumuman tersebut, pada Rabu (15/1/2024). Satu serangan udara menargetkan rumah di dekat Gedung Serikat Insinyur, Gaza Utara, yang mengakibatkan 18 orang tewas.

Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa mereka menemukan 12 jenazah di lingkungan Sheikh Radwan, Kota Gaza, setelah melakukan pencarian di area tersebut. Warga yang selamat menyaksikan tim mereka bekerja keras untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel. Sementara itu, pesawat nirawak Israel melancarkan serangan di Gaza Tengah, menargetkan kelompok warga yang sedang berada di daerah Karaj, kamp Bureij. Serangan tersebut menewaskan lima orang, menambah daftar panjang korban yang jatuh akibat kekerasan yang terus berlangsung. Serangan ini terjadi pada pagi hari setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata, yang sempat memberi sedikit harapan bagi warga Gaza.

Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, warga di Gaza tengah sempat merayakan dengan rasa lega, namun kekhawatiran kembali muncul. “Kami tahu gencatan senjata baru berlaku pada Minggu (19/1), jadi serangan bisa terus berlanjut sebelum itu,” ujar Hani Mahmoud dari Al Jazeera.

Anas al-Sharif dari Al Jazeera melaporkan bahwa warga Gaza merasakan kegembiraan setelah pengumuman gencatan senjata. Namun, kegembiraan itu segera berganti kesedihan. Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara ke rumah sakit, tempat penampungan, dan bangunan lainnya. Serangan-serangan ini langsung menghancurkan harapan yang baru saja muncul di antara warga Gaza.

Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata dan pertukaran tawanan, namun beberapa rincian kesepakatan masih dalam pembahasan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa timnya masih melanjutkan negosiasi mengenai rincian tawanan Palestina yang akan dibebaskan.

Hingga Januari 2025, Israel menahan sekitar 10.221 tahanan Palestina. Sementara itu, Hamas mengklaim gencatan senjata memenuhi syarat mereka, termasuk penarikan pasukan Israel dan penghentian perang permanen.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *