Pangkalan Militer AS di Eropa Siaga Tinggi Akibat Ancaman Teroris Potensial

WASHINGTON (usmnews) – Pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di seluruh Eropa saat ini dalam keadaan siaga tinggi menghadapi potensi serangan teroris. Informasi ini didapat dari seorang pejabat pertahanan AS yang berbicara kepada Lucas Tomlinson dari Fox News pada Senin (1/7/2024). Pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa terdapat informasi kredibel mengenai rencana serangan terhadap pangkalan-pangkalannya dalam waktu seminggu ke depan.

Meskipun pejabat tersebut tidak merinci sifat ancaman tersebut, dia menegaskan bahwa ancaman ini tidak terkait dengan pemilu Prancis. Pangkalan-pangkalan AS di seluruh Eropa telah meningkatkan status kewaspadaan mereka menjadi “Force Protection Charlie”, mengikuti peringatan dari Pentagon atas informasi intelijen yang menunjukkan rencana serangan teroris yang sedang direncanakan.

Laporan dari Stars and Stripes mencatat bahwa langkah ini berlaku untuk fasilitas-fasilitas militer AS di Jerman, Italia, Rumania, dan Bulgaria. Garnisun Angkatan Darat AS di Stuttgart merujuk pertanyaan dari media mengenai peningkatan perlindungan ini kepada Komando Eropa AS (EUCOM). Dalam sebuah pernyataan, EUCOM menyatakan bahwa mereka terus memantau faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan komunitas militer AS di luar negeri, dan mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan keselamatan personel mereka.

Pada hari Sabtu, Pangkalan Udara Spangdahlem di Jerman juga mengeluarkan peringatan sendiri, melarang penerbang dari Sayap Tempur ke-52 untuk mengenakan seragam mereka di luar pangkalan sebagai langkah pencegahan. Pejabat pangkalan tersebut menyatakan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk melindungi masyarakat, meskipun detail lebih lanjut tidak diungkapkan karena alasan keamanan operasional.

Komando militer AS umumnya menolak untuk memberikan rincian spesifik mengenai langkah-langkah perlindungan mereka untuk alasan keamanan. Mereka juga mengingatkan anggota komunitas militer untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko pribadi mereka.

Dengan situasi ini, keamanan di pangkalan-pangkalan militer AS di Eropa tetap menjadi fokus utama dalam menghadapi ancaman teroris yang terdeteksi.