Lifestyle

Panduan Lengkap Menyimpan dan Mencairkan Udang Agar Tetap Segar dan Lezat

Published

on

Semarang (usmnews) -Dikutip dari cnnindonesia.com Udang merupakan salah satu jenis makanan laut (seafood) favorit banyak orang karena keserbagunaannya dalam berbagai hidangan. Tidak hanya menawarkan rasa daging yang manis dan tekstur yang kenyal, udang juga dikenal sebagai sumber nutrisi yang sangat baik. Seafood ini kaya akan protein berkualitas tinggi, rendah lemak jenuh, serta mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

​Meskipun udang termasuk bahan makanan yang mudah disimpan dan tahan lama, banyak orang masih bingung mengenai durasi penyimpanan yang ideal agar kualitasnya tidak menurun. Kunci utama menikmati udang adalah mengetahui cara penyimpanannya, baik di dalam freezer maupun kulkas biasa, serta teknik pencairan yang tepat.

Durasi Penyimpanan Udang di Freezer

​Berdasarkan pedoman dari USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat), semua produk laut yang dibekukan sebenarnya aman dikonsumsi tanpa batas waktu, asalkan suhu penyimpanannya stabil di angka -18 derajat Celsius (0 derajat Fahrenheit) atau lebih rendah.

​Akan tetapi, “aman dikonsumsi” berbeda dengan “enak dikonsumsi”. Dari segi kualitas rasa dan tekstur, udang beku memiliki masa prima. Jika disimpan terlalu lama, kualitas dagingnya akan menurun, rasanya menjadi hambar, dan teksturnya bisa berubah. Untuk mendapatkan pengalaman makan terbaik layaknya udang segar, disarankan untuk mengolah udang beku dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan setelah pembekuan.

Penyimpanan di Kulkas (Chiller) Berdasarkan Kondisi

​Jika Anda tidak menyimpannya di freezer, daya tahan udang jauh lebih singkat. Berikut adalah panduan durasi penyimpanan di kulkas berdasarkan tingkat kematangan udang:

​1. Udang Mentah

Udang mentah sangat rentan terhadap pembusukan. Di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat Celsius, udang mentah hanya bertahan segar selama 1 hingga 2 hari. Tips: Simpan dalam wadah kedap udara. Untuk hasil terbaik, letakkan udang di atas piring atau wadah berisi es batu, lalu tutup longgar dengan plastik. Jika tidak dimasak dalam dua hari, segera pindahkan ke freezer.

2. Udang Matang

Udang yang telah dimasak memiliki daya tahan sedikit lebih lama, yakni sekitar 3 hingga 4 hari. Pastikan udang disimpan dalam wadah tertutup rapat (kedap udara) untuk mencegah daging udang mengering dan menyerap aroma tidak sedap dari makanan lain di dalam kulkas. Peringatan: Hindari memanaskan ulang udang matang menggunakan microwave karena dapat mengubah tekstur daging menjadi keras dan alot seperti karet. Sebaiknya gunakan wajan, oven, atau air fryer.

3. Udang Rebus dan Goreng

Sama halnya dengan udang matang biasa, udang rebus dan goreng bertahan 3 hingga 4 hari.

  • ​Untuk udang rebus, simpanlah bersama sedikit air sisa rebusannya agar daging tetap lembap dan juicy. Tiriskan air tersebut saat hendak dipanaskan.
  • ​Untuk udang goreng, tantangan utamanya adalah hilangnya tekstur renyah. Agar kembali krispi, panaskan menggunakan oven atau air fryer pada suhu 190 derajat Celsius selama 5–7 menit.

Teknik Membekukan dan Mencairkan Udang yang Benar

​Cara Anda membekukan udang sangat mempengaruhi kualitas akhirnya. Langkah pertama yang disarankan adalah membuang bagian kepala udang sebelum dibekukan, karena bagian ini mengandung enzim yang mempercepat proses pembusukan.

​Gunakan metode pembekuan cepat (flash freezing): susun udang dalam satu lapisan di atas loyang (jangan menumpuk) dan masukkan ke freezer. Setelah udang membeku secara individu, barulah pindahkan ke dalam kantong atau kotak penyimpanan. Jangan lupa beri label tanggal. Cara ini mencegah udang saling menempel menjadi bongkahan es besar, sehingga Anda bisa mengambil udang sesuai porsi yang dibutuhkan saja tanpa harus mencairkan semuanya. Jika menyimpan dalam jumlah banyak sekaligus, gunakan lapisan plastik di antara tumpukan udang sebagai pemisah.

​Untuk proses pencairan (thawing), metode terbaik adalah memindahkan udang dari freezer ke kulkas bagian bawah (chiller) semalam sebelum dimasak. Letakkan udang di dalam saringan atau wadah berlubang yang ditumpuk di atas mangkuk. Teknik ini membiarkan es yang mencair menetes ke bawah dan terpisah dari udang. Udang yang tidak terendam air lelehan es tidak akan menjadi terlalu basah (soggy), sehingga akan lebih cepat matang dan menghasilkan tekstur yang lebih empuk serta lezat saat dimasak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version