International
Operasi Kontra-Terorisme di Turki Berujung Baku Tembak Sengit: Tujuh Personel Kepolisian Terluka dalam Penggerebekan Sarang ISIS
Semarang (usmnews) -Dikutip dari Detik.com Suasana mencekam menyelimuti provinsi Yalova, Turki bagian barat laut, pada Senin dini hari, 29 Desember 2025. Sebuah operasi penggerebekan yang dilancarkan oleh aparat keamanan Turki terhadap sebuah rumah yang diyakini sebagai sel tidur (sleeper cell) kelompok teroris ISIS (Islamic State) berubah menjadi medan pertempuran sengit. Insiden ini mengakibatkan tujuh orang anggota kepolisian mengalami luka-luka akibat perlawanan bersenjata dari para tersangka.
Kronologi Penggerebekan di Yalova Berdasarkan laporan dari media setempat dan kantor berita Anadolu Agency, operasi ini bermula dari informasi intelijen yang mengindikasikan adanya aktivitas mencurigakan di sebuah rumah di jalan menuju desa Elmalik, dekat pusat kota Yalova. Tim antiteror yang bergerak senyap mengepung lokasi tersebut sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Namun, saat petugas berusaha merangsek masuk untuk melakukan penangkapan, mereka disambut dengan tembakan gencar dari dalam rumah.
Operasi tersebut menyasar sebuah rumah yang diyakini menjadi tempat persembunyian terduga militan. REUTERS/Umit Bektas.
Para militan yang menolak untuk menyerah memilih melakukan perlawanan habis-habisan, memicu baku tembak intens yang berlangsung selama beberapa jam. Dalam kontak senjata awal tersebut, tujuh petugas polisi terkena tembakan dan pecahan peluru. Situasi yang semakin genting memaksa otoritas setempat mengerahkan pasukan operasi khusus tambahan (Special Operations Teams) dari provinsi tetangga, Bursa, untuk memberikan bantuan taktis dan mengamankan perimeter agar tidak membahayakan warga sipil di sekitar lokasi.
Kondisi Korban dan Penanganan Medis Segera setelah insiden terjadi, ambulans dilarikan ke lokasi kejadian. Dua dari tujuh polisi yang terluka dievakuasi ke rumah sakit di Bursa karena membutuhkan penanganan lebih lanjut, sementara lima lainnya dirawat di Rumah Sakit Pelatihan dan Penelitian Yalova. Pihak Kegubernuran Yalova dan sumber medis mengonfirmasi bahwa meskipun mengalami luka akibat tembakan, kondisi ketujuh polisi tersebut saat ini dilaporkan stabil dan tidak dalam keadaan yang mengancam nyawa.
Hasil Operasi: Enam Militan Tewas Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa operasi tersebut berakhir dengan tewasnya enam orang terduga militan ISIS di lokasi kejadian. Selain itu, aparat juga berhasil mengevakuasi lima perempuan dan enam anak-anak dengan selamat dari dalam rumah yang menjadi basis perlawanan tersebut. Operasi ini dinyatakan selesai sepenuhnya pada pukul 09.40 pagi waktu setempat.
Menurut laporan media pemerintah, bentrokan terjadi ketika tim pasukan khusus gendarmerie Turki mendatangi lokasi untuk melakukan penggerebekan. Situasi sempat memanas hingga terjadi kontak fisik antara aparat keamanan dan para terduga militan, yang menyebabkan sejumlah petugas mengalami luka-luka. REUTERS/Umit Bektas
Langkah tegas ini merupakan bagian dari gelombang operasi keamanan nasional yang digelar Turki menjelang perayaan Tahun Baru 2026. Pemerintah Turki tengah meningkatkan kewaspadaan tinggi menyusul adanya ancaman plot teror yang menargetkan keramaian selama musim liburan. Dalam sepekan terakhir saja, otoritas Turki telah menahan lebih dari 100 orang yang dicurigai memiliki afiliasi dengan jaringan ISIS di berbagai provinsi, menegaskan komitmen Ankara untuk membersihkan sisa-sisa sel terorisme yang mengancam stabilitas negara.