Business
OJK Prediksi Premi Asuransi Tumbuh 8% pada 2025

Jakarta (usmnews) -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan premi asuransi umum dan reasuransi akan tumbuh 7%—8% pada 2025. Kepala Eksekutif Pengawas OJK, Ogi Prastomiyono, menjelaskan bahwa pertumbuhan premi diperkirakan didorong oleh asuransi harta benda, kendaraan bermotor, dan asuransi kredit. “Premi asuransi diproyeksikan tumbuh 7%—8% YoY pada 2025,” kata Ogi. Ogi juga menyebutkan bahwa tiga lini bisnis utama tersebut akan tetap menjadi pendorong utama industri asuransi umum.
Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat kontribusi besar dari tiga lini usaha terhadap total premi asuransi. Asuransi properti berkontribusi Rp23,48 triliun, kendaraan bermotor Rp14,69 triliun, dan asuransi kredit Rp12,26 triliun pada periode Januari—September 2024. Ketiga lini bisnis ini berperan besar dalam mendukung pertumbuhan sektor asuransi umum. Angka-angka ini menunjukkan bahwa sektor-sektor ini akan terus dominan dalam beberapa tahun mendatang.
OJK memproyeksikan pertumbuhan aset industri asuransi pada 2025. Aset asuransi jiwa diperkirakan akan meningkat 3%—4%, sementara asuransi umum dan reasuransi akan tumbuh 6%—7%. Secara keseluruhan, OJK memprediksi industri asuransi tumbuh 4%—5% pada 2025. Kinerja positif tercatat hingga November 2024, dengan asuransi jiwa tumbuh 1,07% dan asuransi umum serta reasuransi meningkat 6,47% YoY.
Namun, meski menunjukkan pertumbuhan, premi reasuransi tercatat menurun 5,41% pada November 2024. Premi reasuransi tercatat mencapai Rp25,12 triliun. Penurunan ini menjadi perhatian bagi OJK dalam mencapai proyeksi pertumbuhan industri asuransi secara keseluruhan. Meski demikian, sektor asuransi tetap menunjukkan kinerja yang solid hingga akhir 2024.