Nonton TV: Menikmati Hiburan Tanpa Khawatir Kerusakan Mata

Jakarta (usmnews) – Nonton TV menjadi kegiatan sehari-hari yang dinikmati banyak orang sebagai sumber hiburan dan informasi. Setiap hari, penonton menghabiskan waktu sekitar dua jam di depan layar, dan mereka menikmati berbagai program yang mengusir rasa jenuh. Aktivitas ini menyajikan kenyamanan dan informasi bagi penonton yang menjaga kesehatan mata dengan cara yang tepat.

Dr. Kianti Raisa Darusman menegaskan bahwa sinar yang dipancarkan televisi tidak langsung merusak mata. Ia menjelaskan bahwa risiko yang ditimbulkan oleh blue light dari layar TV sangat kecil. Yang lebih berpengaruh adalah durasi paparan layar. Oleh karena itu, Dr. Kianti mendorong penonton untuk membatasi waktu menonton hingga dua jam per hari, terutama saat menggunakan TV sebagai sarana hiburan.

Dr. Kianti menyarankan penonton untuk menetapkan jarak aman antara mata dan layar televisi, yaitu tiga kali panjang diagonal layar. Misalnya, jika penonton menggunakan TV berukuran 22 inci, mereka harus menjaga jarak sekitar 66 inci atau 1,6 meter. Selain itu, penonton harus menempatkan TV setinggi atau di bawah level mata agar otot mata tidak tegang karena terus-menerus melihat ke atas.

Masyarakat harus aktif mengatur durasi dan posisi menonton agar mata tidak cepat lelah. Mereka menyusun jadwal dan mengatur ruang menonton yang nyaman sehingga aktivitas ini tidak menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, atau ketidaknyamanan lainnya. Dengan menerapkan aturan waktu dan jarak yang tepat, penonton menikmati program favorit tanpa mengorbankan kesehatan mata.

Dr. Kianti menekankan bahwa kita tidak perlu khawatir menonton TV selama kita menjaga pandangan yang sehat. Kita dapat menikmati hiburan dan mendapatkan informasi dengan memanfaatkan waktu secara bijak dan menciptakan lingkungan menonton yang aman. Dengan cara ini, nonton TV tetap menjadi kegiatan menyenangkan tanpa merusak mata.