Entertainment
Nisya Ahmad Heran! Video Gas LPG 3 Kg Raffi Viral Lagi!
Jakarta (usmnews) – Wartawan meminta tanggapan Nisya Ahmad tentang video tumpukan gas LPG 3 kg di rumah kakaknya, Raffi Ahmad. Nisya pun terkejut saat mendengar pertanyaan itu.
Bintang film The Secret: Suster Ngesot Urban Legend itu menjelaskan bahwa video tumpukan gas LPG 3 kg di rumah Raffi adalah rekaman lama. Ia pun heran mengapa netizen kembali menghebohkannya.
“Ia menjelaskan bahwa video tersebut sebenarnya sudah lama dan bukan rekaman baru seperti yang menjadi bahan perbincangan saat ini. Menurutnya, video itu sudah pernah menjadi perbincangan beberapa tahun yang lalu dan kini kembali viral tanpa alasan yang jelas.
Saat berbicara di Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin, ia menegaskan bahwa tidak ada hal baru yang perlu diperdebatkan dari video tersebut.
Ia juga merasa heran mengapa warganet kembali membahas hal yang sudah lama terjadi seolah-olah itu adalah kejadian baru.
Baginya, tidak perlu membesar-besarkan hal ini karena semua sudah berlalu dan tidak relevan lagi saat ini.”
Nisya menegaskan bahwa Raffi Ahmad tidak menumpuk gas LPG 3 kg. Ia meminta warganet berhenti menggiring opini. Ia juga menekankan bahwa video itu sudah lama.
Pada kesempatan berbeda, Raffi Ahmad menjelaskan video tumpukan gas melon. Setelah melihatnya, ia mengatakan bahwa rekaman itu berasal dari lima tahun lalu. Jumat (7/2/2025), ia menyampaikan hal tersebut di Studio Trans7, Tendean, Jakarta Selatan.
“Raffi Ahmad mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang memiliki tabung-tabung gas LPG 3 kg yang terlihat dalam video tersebut. Namun, ia meyakini bahwa tabung-tabung itu adalah milik asisten rumah tangganya (ART) yang bekerja di rumahnya beberapa tahun lalu.
Menurut Raffi, kejadian itu sudah lama terjadi, sekitar 4 hingga 5 tahun yang lalu. Ia juga menambahkan bahwa dia tidak terlalu memperhatikan hal tersebut karena bukan bagian dari kepemilikannya secara langsung.
Meski begitu, ia memahami mengapa video tersebut kembali viral dan menjadi perbincangan di media sosial, meskipun menurutnya hal itu tidak perlu dibesar-besarkan lagi.”