Connect with us

Sports

Nasib Berbeda Ganda Campuran Indonesia di 16 Besar SEA Games 2025

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari SindoNews Perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di sektor ganda campuran pada ajang SEA Games 2025 di Thailand menyajikan dua cerita yang kontras. Pada pertandingan babak 16 besar yang digelar hari Kamis, 11 Desember 2025, di Thammasat University Rangsit Gymnasium, Pathum Thani, dua wakil Merah Putih, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, meraih hasil akhir yang berlawanan saat menghadapi lawan-lawan mereka.Kebangkitan Dramatis Jafar/Felisha. Pasangan muda Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu harus melalui laga yang menguras emosi dan tenaga untuk memastikan tiket ke babak selanjutnya. Menghadapi wakil Singapura, Eng Keat Wesley Koh/Zheng Yan Li, Jafar/Felisha dipaksa bermain rubber game yang menegangkan. Pada gim pertama, atmosfer pertandingan langsung terasa panas. Pasangan Singapura, Koh/Zheng, memberikan perlawanan yang sangat ketat dan disiplin. Aksi saling kejar-mengejar angka tidak terelakkan, membuat penonton dibuat tegang sepanjang set pembuka ini. Sayangnya, di poin-poin kritis, Jafar/Felisha harus mengakui keunggulan lawan yang berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan tipis 19-21.

Namun, kekalahan di set pertama justru menjadi pecutan semangat bagi pasangan Indonesia ini. Memasuki gim kedua, Jafar/Felisha tampil mengamuk dan mengubah pola permainan mereka secara drastis. Mereka tidak memberikan celah sedikit pun bagi Koh/Zheng untuk mengembangkan permainan. Dominasi total ditunjukkan oleh Jafar/Felisha, yang akhirnya sukses menyamakan kedudukan dengan skor yang sangat telak, 21-8. Kemenangan besar di gim kedua ini menjadi modal kepercayaan diri yang krusial untuk menghadapi gim penentuan. Pada gim ketiga yang menjadi penentu, Jafar/Felisha kembali menunjukkan soliditas dan mental juara mereka. Meskipun Koh/Zheng berusaha untuk kembali menekan, pasangan Indonesia mampu menjaga fokus di poin-poin tua. Pertandingan pun ditutup dengan kemenangan manis bagi Jafar/Felisha dengan skor 21-19, sekaligus memastikan langkah mereka terus berlanjut di turnamen ini. Langkah Amri/Nita TerhentiSementara itu, nasib kurang beruntung dialami oleh rekan senegara mereka, Amri Syahnawi dan Nita Violina Marwah.

Bertanding di gelanggang yang sama, Amri/Nita dihadapkan pada tantangan berat melawan pasangan Singapura lainnya yang lebih berpengalaman, Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia.Sejak awal gim pertama, Amri/Nita tampak cukup kesulitan meladeni strategi dan tekanan yang dilancarkan oleh Hee/Jin. Meskipun sempat memberikan perlawanan dan berusaha memperkecil jarak poin, pasangan Indonesia ini belum mampu membalikkan keadaan di momen krusial. Gim pertama pun harus lepas dari genggaman mereka dengan skor 18-21.Berusaha untuk bangkit di gim kedua, Amri/Nita mencoba mengubah ritme permainan dan mencari celah di pertahanan lawan. Namun, pasangan Hee/Jin tampil sangat konsisten dan terus mendominasi jalannya laga. Tekanan demi tekanan membuat Amri/Nita sulit mengembangkan permainan terbaik mereka.

Alhasil, selisih poin justru semakin melebar dibandingkan gim pertama. Perjuangan Amri/Nita akhirnya harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah dua gim langsung dengan skor akhir 14-21 di set kedua.Hasil ini menjadi catatan evaluasi bagi tim ganda campuran, di mana satu wakil berhasil melaju dengan semangat pantang menyerah, sementara satu wakil lainnya harus mengakui keunggulan lawan di panggung olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *