Myanmar Fokus Tindak Tegas Judi dan Penipuan Telekomunikasi

Jakarta, (usmnews) – Kedutaan Besar China di Myanmar merilis pernyataan pada Minggu malam (16/2) waktu setempat. Pernyataan ini menyebutkan bahwa China dan Myanmar telah melakukan diskusi mendalam mengenai upaya memperkuat kerja sama penegakan hukum.

Diskusi itu juga mencakup upaya bersama dalam memerangi kejahatan lintas perbatasan seperti penipuan telekomunikasi, daring (online), dan perdagangan manusia. Myanmar menekankan pentingnya tindakan tegas terhadap kegiatan ilegal seperti judi online (judol) dan penipuan telekomunikasi.

Menurut pernyataan itu, Duta Besar China untuk Myanmar Ma Jia dan Asisten Menteri Keamanan Publik China Liu Zhongyi menggelar pembicaraan dengan pejabat Myanmar. Pembicaraan itu dilakukan dengan Wakil Perdana Menteri Myanmar, U Than Swe, dan Menteri Dalam Negeri Letnan Jenderal Tun Tun Naung.

Dalam diskusi tersebut, pihak Myanmar menjelaskan langkah-langkah konkret yang diambil untuk memerangi judi online dan penipuan telekomunikasi. Pemerintah Myanmar juga berkomitmen memperkuat koordinasi dengan China dan negara-negara tetangga guna meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral.

China menilai langkah Myanmar untuk memerangi kejahatan tersebut sangat positif. China juga menyatakan kesiapan untuk melaksanakan kerja sama komprehensif dengan negara-negara terkait, seperti Myanmar dan Thailand, dalam mengatasi masalah ini.

Kedua negara sepakat untuk bersama-sama menanggulangi pelanggaran hukum yang melibatkan penipuan telekomunikasi dan judi online di kawasan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperbaiki ketertiban dan meningkatkan kerja sama antarnegara di wilayah tersebut.