Multimedia Nusantara School Komitmen Didik Siswa Berkarakter Baik

(usmnews) CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama, menekankan bahwa semua pihak bisa membangun gedung sekolah fisik, tetapi sekolah harus fokus mendidik karakter anak-anak.

Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pendidikan usia dini dan dasar karena periode tersebut sangat rapuh dalam perkembangan anak.

Para pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama dan Petrus Kanisius Ojong, mendirikan sekolah ini sebagai wujud visi-misi dan semangat mendalam mereka. Melalui pendidikan berkualitas, KG ingin terus terlibat dalam upaya negara mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat Indonesia.

Pendidikan yang berfokus pada karakter

Theresia Listyawati, Kepala Sekolah MNS, menyebutkan bahwa MNS akan menerapkan tiga kurikulum: Kurikulum Merdeka, Pearson, dan Sustainability Life Skill Development dari Yayasan Multimedia Nusantara.

Sekolah ini menyediakan fasilitas penunjang seperti sensory room untuk keterampilan sensorik, gym room untuk motorik halus dan kasar, serta kebun untuk belajar berkebun dan menjaga lingkungan.

Theresia juga menyatakan saat ini MNS sudah menyeleksi sekitar 200 siswa yang melakukan pendaftaran kloter pertama. Semua siswa yang mendaftar telah melalui yang sangat ketat yang mencakup observasi siswa dengan psikolog, dengan orangtua, dan guru. Ia juga menyatakan bahwa pendaftaran untuk kloter pertama sudah penuh.

Terkait kemungkinan penerimaan siswa pada kloter kedua, MNS berencana menerima sekitar 100 murid.