Connect with us

Business

Misteri Emas 57 Ton Soekarno Terungkap, Ini Fakta Sebenarnya!

Published

on

Jakarta (usmnews) – Misteri emas 57 ton Soekarno terungkap, ini fakta sebenarnya. Legenda emas 57 ton Presiden RI pertama, Soekarno, terus menjadi perbincangan. Menurut cerita yang beredar, emas tersebut disimpan di Bank Swiss dan dipinjamkan kepada Presiden AS ke-35, John F. Kennedy, pada tahun 1963 untuk pembangunan Amerika Serikat.

Namun, bukti sejarah menunjukkan bahwa Soekarno tidak pernah memiliki kekayaan sebanyak itu. Selama masa jabatannya, Soekarno justru hidup dalam kesulitan. Dalam wawancara dengan jurnalis AS, Cindy Adams, Soekarno mengungkapkan bahwa gajinya hanya sebesar US$220. Dengan pendapatan sekecil itu, Soekarno bahkan tidak memiliki rumah atau tanah pribadi dan tinggal berpindah dari satu istana negara ke istana lainnya.

Soekarno juga pernah menceritakan bahwa seorang duta besar membelikannya piyama karena kasihan melihat baju tidurnya yang sudah robek. Bahkan, Soekarno sering meminjam uang dari ajudannya untuk kebutuhan sehari-hari, mempertegas bahwa kondisi finansialnya jauh dari kata berlimpah.

Anak sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra, memperkuat pernyataan tersebut. Dalam opini di Media Indonesia pada 26 September 2020, Guntur menyebut ayahnya tidak memiliki banyak uang sejak sebelum hingga setelah menjadi Presiden RI. Guntur juga menegaskan bahwa Soekarno sering meminjam uang kepada sahabat lamanya, Agoes Moesin Dasaad.

Guntur dengan tegas membantah kabar tentang emas 57 ton tersebut. Ia menilai bahwa ruang penyimpanan uang di bank-bank Swiss tidak akan cukup menampung emas sebanyak itu. Oleh karena itu, Guntur menyimpulkan bahwa kabar tersebut hanyalah mitos.

Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, juga membantah klaim tentang harta karun Soekarno. Dalam tulisannya ‘Kuasa dan Negara’ (1983), Ong menyebut cerita kekayaan Soekarno dari kerajaan Mataram Islam tidak memiliki dasar sejarah yang kuat. Menurut Ong, kerajaan Mataram Islam sendiri memiliki utang kepada VOC, sehingga kecil kemungkinan mereka memiliki kekayaan dalam bentuk batangan emas.

Dengan berbagai bukti ini, jelas bahwa kabar tentang emas 57 ton milik Soekarno tidak berdasar. Semoga informasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang beredar luas di masyarakat.