Connect with us

Nasional

Menteri LH Dorong Pesantren di Indonesia Kelola Sampah dengan Benar

Published

on

Purwakarta, (usmnews) – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mendorong pesantren di Indonesia untuk melakukan pengelolaan sampah dengan benar, guna mengurangi sampah di Indonesia.

Menteri Hanif memberikan contoh dengan kasus Pondok Pesantren Al-Muhajirin yang memiliki keseluruhan santri hingga hampir mencapai 7.000 santri di seluruh cabangnya.

“Kalau kita asumsikan satu orang saja dari kita menghasilkan sampah 0,5 kilogram per hari, maka di Al-Muhajirin ini ada timbunan sampah hariannya mencapai 3.500 kilogram. Ini angka yang cukup besar, 3,5 ton per hari,” jelasnya.

Menteri LH mengajak pesantren di Indonesia mengelola sampah dengan baik untuk mengurangi jumlah sampah setiap hari.

Ia menjelaskan bahwa kita bisa mengurangi sampah makanan di Indonesia, yang kini mencapai 50 persen dari sampah organik, dengan makan secukupnya.

Di samping itu, Menteri Hanif juga mengajak kepada seluruh pesantren untuk mengurangi menggunakan produk dengan kemasan sekali pakai.

“Kita ingin sekali kita yang hari ini datang bersama mulai sekarang tidak lagi menggunakan botol-botol plastik. Ayo kita tekadkan bersama mulai hari ini kita gunakan tumbler-tumbler yang kita bisa guna ulang. Ini penting sekali upaya kita semua untuk mengurangi sampah-sampah yang kita produksi,” ujarnya.

“Semakin sedikit sampah yang kita keluarkan, maka semakin sedikit upaya kita untuk membayar di dalam pengelolaannya. Semakin sampahnya banyak yang kita keluarkan, maka banyak sampah yang harus kita selesaikan,” ucap Hanif Faisol Nurofiq.

Kegiatan Asta Aksi Pesantren Bebas Sampah merupakan bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari. Ribuan santri Pondok Pesantren Al-Muhajirin, serta ribuan santri di tujuh pondok pesantren lain, mengikuti kegiatan ini secara virtual.