Connect with us

Education

Menteri Energi UEA Ungkap Minat Tingkatkan Investasi Besar di Indonesia

Published

on

Jakarta (usmnews) – Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei, menyatakan keinginannya untuk memperluas dan meningkatkan nilai investasi UEA di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta pada Rabu. Suhail menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi dan peluang investasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan apa yang telah dimanfaatkan UEA selama ini.

Menurut Suhail, UEA memang telah menanamkan modal di sejumlah sektor di Indonesia, namun skala investasi tersebut masih belum sebanding dengan besarnya peluang yang tersedia. Ia menyebut bahwa UEA memiliki aspirasi untuk memperbesar kontribusinya dan menghadirkan lebih banyak investasi baru di masa mendatang.

Dalam diskusi tersebut, beberapa sektor strategis mendapat sorotan khusus, di antaranya hilirisasi aluminium, pembangunan infrastruktur, serta pengembangan pusat data (data center). Untuk sektor hilirisasi, Rosan menawarkan peluang investasi pada proyek alumina di Kalimantan Barat, yang dinilai memiliki prospek yang sangat baik bagi pengembangan industri aluminium nasional.

Pada sektor infrastruktur, Suhail mengatakan bahwa Indonesia masih membutuhkan investasi dalam jumlah besar untuk mendukung pembangunan yang merata. UEA, kata dia, siap menjadi mitra dan berkontribusi dalam berbagai proyek infrastruktur yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara itu, untuk pengembangan pusat data, Suhail menilai bahwa sektor tersebut akan menjadi kunci dalam industri masa depan. Ia menekankan bahwa generasi muda Indonesia sangat bergantung pada teknologi dan data, terlebih dengan semakin pesatnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor seperti manufaktur, pendidikan, hingga kesehatan.

Suhail juga menyoroti kekuatan Indonesia sebagai negara besar dengan sumber daya manusia yang melimpah. Dengan dukungan energi yang memadai dan teknologi yang tepat, ia meyakini masyarakat Indonesia mampu melakukan inovasi yang lebih luas. Karena itu, UEA siap menjajaki berbagai peluang kolaborasi, termasuk pada proyek aluminium, data center, energi interkoneksi, jaringan listrik, dan sektor lain yang berpotensi menguntungkan kedua pihak.

Saat ditanya terkait kemungkinan kerja sama dengan Danantara, Suhail menjelaskan bahwa beberapa lembaga investasi UEA sudah memiliki proyek di Indonesia, namun ia tidak menutup peluang kemitraan baru. “Ada potensi, beri kami waktu. Insya Allah akan terwujud,” ujarnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *