Connect with us

Education

Menkes Dukung Pembatasan Medsos Anak, Apa Dampaknya?

Published

on


(usmnews) – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mendukung pembatasan media sosial bagi anak-anak Indonesia. Ia menilai paparan berlebihan terhadap media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak.
Menteri Meutya Hafid menegaskan aturan diperlukan untuk melindungi anak dari konten berbahaya. Menkes Budi menyebut media sosial dapat memicu gangguan mental akibat paparan berlebihan terhadap berbagai konten.
Dampak Media Sosial pada Anak
Dokter spesialis anak Denta Satria Kurniawan menambahkan bahwa pembatasan media sosial dapat melindungi tumbuh kembang anak. Ia menilai media sosial lebih berisiko daripada bermanfaat bagi anak kecil.


Gangguan Tidur – Cahaya biru dari layar gadget mengganggu pola tidur anak, yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan otak.
Kurang Aktivitas Fisik – Waktu bermain berkurang, menyebabkan gangguan perkembangan motorik dan kesehatan fisik.
Paparan Konten Tidak Sesuai Usia – Anak berisiko terpapar kekerasan, pornografi, dan ujaran kebencian yang memengaruhi moral dan emosional mereka.
Mengonsumsi informasi instan melemahkan fokus dan konsentrasi anak.

Gangguan Perkembangan Bahasa – Interaksi sosial berkurang, menghambat kemampuan komunikasi anak.
Disinformasi – Anak sulit membedakan informasi benar dan palsu, yang memengaruhi pola pikir kritis.
Kecanduan Medsos – Algoritma aplikasi membuat anak terus menggunakannya, berisiko menyebabkan kecanduan.
Penurunan Kepercayaan Diri – Perbandingan sosial di media digital membuat anak merasa tidak cukup baik.
Risiko Cyberbullying – Anak lebih rentan mengalami perundungan online yang berdampak pada kesehatan mental mereka.

Menkes menegaskan pentingnya membatasi media sosial demi kesehatan anak.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *