Lifestyle
Mengungkap Fakta Kesehatan Kacang Almond: Dari Jantung Hingga Berat Badan

Semarang (usmnews) – Kacang almond telah lama menjadi favorit di berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Popularitas ini tidak hanya karena rasanya yang gurih dan lezat, yang membuatnya cocok sebagai taburan (topping) pada berbagai hidangan, tetapi juga karena profil nutrisinya yang mengesankan.
Dikutip dari tribunhealth.com Almond adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang padat gizi, mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein nabati, serat pangan, Vitamin E, magnesium, kalsium, serta lemak sehat. Dengan segala kandungannya tersebut, mengonsumsi almond dalam porsi yang wajar dapat memberikan beragam manfaat signifikan bagi kesehatan tubuh.
Almond sering kali mendapat pujian karena kekayaan nutrisinya.
5 Fakta yang mendukung status almond sebagai kacang yang sangat baik untuk kesehatan:
1. Menjaga Kesehatan Jantung

Almond berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Manfaat ini utamanya berasal dari kandungan lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) yang tinggi. Jenis lemak sehat ini berperan aktif dalam menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Tidak hanya itu, almond kaya akan antioksidan, terutama Vitamin E. Antioksidan ini berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif, salah satu proses yang berkontribusi pada perkembangan masalah kardiovaskular. Mengintegrasikan sekitar 28 gram almond ke dalam pola makan harian, terutama jika dibarengi dengan diet rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh, dapat memaksimalkan perlindungan terhadap jantung.
2. Membantu Regulasi Gula Darah
Almond memiliki indeks glikemik yang tergolong rendah. Artinya, konsumsi almond tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis dan tiba-tiba setelah makan. Kombinasi antara serat pangan dan lemak sehat di dalamnya juga secara aktif membantu mengatur kadar gula darah serta respons insulin tubuh.
Faktor-faktor ini menjadikan almond pilihan camilan yang sangat baik, terutama bagi individu yang menderita diabetes atau berisiko mengembangkannya. Selain itu, almond merupakan sumber magnesium yang baik, mineral yang sering kali kadarnya rendah pada penderita diabetes tipe 2. Studi menunjukkan bahwa asupan magnesium yang memadai, seperti yang didapat dari almond, dapat membantu menurunkan risiko diabetes.
3. Berperan dalam Mengatur Tekanan Darah
Kandungan magnesium yang melimpah pada almond memainkan peran krusial dalam membantu menurunkan dan mengatur tekanan darah. Telah diketahui secara luas bahwa kadar magnesium yang rendah di dalam tubuh sering kali berkorelasi dengan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Hipertensi sendiri merupakan faktor risiko signifikan untuk berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan magnesium, baik melalui suplemen atau dari sumber makanan alami seperti almond, dapat secara efektif berkontribusi pada penurunan angka tekanan darah. Memasukkan satu hingga dua porsi almond ke dalam menu harian dapat membantu memenuhi kebutuhan magnesium esensial untuk regulasi tekanan darah.
4. Memperbaiki Profil Kolesterol
Almond secara konsisten terbukti memiliki efek positif pada kadar kolesterol darah. Konsumsinya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein), yang dikenal sebagai kolesterol “jahat”, sambil secara bersamaan mempertahankan atau bahkan sedikit meningkatkan kadar kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein) atau kolesterol “baik”.

Keseimbangan antara LDL dan HDL ini sangat penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung. Sebuah studi yang melibatkan partisipan dengan risiko penyakit jantung tinggi menemukan bahwa penerapan diet yang diperkaya dengan kacang almond menghasilkan penurunan kadar kolesterol LDL yang substansial.
5. Mendukung Pengelolaan Berat Badan
Meskipun dikenal sebagai makanan padat kalori, almond ternyata dapat menjadi sekutu yang efektif dalam program penurunan atau pengelolaan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kombinasi unik dari lemak sehat, protein nabati, dan serat pangan yang terkandung di dalamnya.
Ketiga komponen ini bekerja sama untuk menciptakan dan meningkatkan rasa kenyang (satiety) yang bertahan lebih lama setelah makan. Efeknya, ini dapat secara alami membantu menekan nafsu makan, mengurangi keinginan untuk mengemil (craving), dan pada akhirnya mengurangi total asupan kalori harian.
Studi telah mendukung klaim ini, salah satunya menunjukkan bahwa wanita dengan kelebihan berat badan yang memasukkan almond ke dalam diet rendah kalori mereka mengalami penurunan berat badan yang lebih besar, serta perbaikan yang lebih baik pada lingkar pinggang, dibandingkan dengan mereka yang menjalani diet serupa tanpa konsumsi kacang.
Singkatnya, almond adalah sumber nutrisi yang padat dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang mengesankan. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa almond tetaplah tinggi kalori. Kunci untuk mendapatkan manfaatnya adalah moderasi; konsumsilah dalam jumlah yang cukup dan sesuai anjuran agar dapat merasakan manfaat kesehatannya secara optimal tanpa berlebihan.







