Mengubah Pakaian Bekas Menjadi Barang Bermanfaat untuk Mengurangi Limbah Tekstil

(usmnews) – Pakaian bekas sering kali langsung dibuang begitu saja setelah tidak lagi digunakan. Padahal, kebiasaan ini hanya akan memperburuk masalah limbah tekstil, yang saat ini menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Menurut Christina, Co-Founder dari EcoTouch, banyak limbah tekstil berasal dari rumah tangga, khususnya dari pakaian bekas yang tidak didaur ulang. “Salah satu limbah terbesar yang dihasilkan rumah tangga adalah kain dari pakaian bekas,” jelasnya dalam acara Partnership Launching Ascott Jakarta dan EcoTouch di Serumpun Resto, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Alih-alih membuang pakaian yang sudah tidak terpakai, Christina mengajak untuk mendaur ulang pakaian tersebut menjadi barang yang lebih bermanfaat. “Curahkan kreativitasmu dan lakukan mix and match,” ucapnya. Dengan pendekatan ini, pakaian bekas dapat berubah fungsi menjadi berbagai produk berguna yang ramah lingkungan.

Produk yang Bisa Dihasilkan dari Pakaian Bekas:

1. Tas Kain
   Pakaian bekas, terutama yang terbuat dari bahan kuat seperti denim, dapat dijahit ulang menjadi tas kain. Tas ini bisa digunakan sebagai pengganti tas belanja plastik, menjadikannya alternatif ramah lingkungan.
2. Selimut
   Kain dari pakaian bekas, terutama kaos berbahan katun, bisa diubah menjadi selimut hangat dan nyaman. Kamu dapat menggabungkan beberapa potong pakaian untuk menciptakan selimut dengan pola dan warna yang unik.
3. Lanyard
   Daripada membeli lanyard baru, kamu bisa membuatnya sendiri dari pakaian bekas berwarna-warni. Christina sendiri mencontohkan bagaimana kain bekas dapat dijadikan lanyard yang kuat dan tahan lama untuk menggantung kartu identitas.
4. Boneka Kain
   Pakaian bekas dengan warna cerah atau motif yang lucu bisa diubah menjadi boneka kain. Boneka ini bisa menjadi mainan ramah lingkungan untuk anak-anak, sekaligus memanfaatkan kain yang tak terpakai.
5. Pakaian Baru
   Bahkan, pakaian bekas bisa diubah menjadi pakaian baru yang sesuai dengan selera. “Kita bisa menggabungkan dua kemeja yang sama tetapi berbeda warna, kemudian menjadikannya satu pakaian baru yang stylish,” kata Christina. Dengan kreativitas dan sedikit keterampilan menjahit, pakaian bekas bisa kembali dipakai dengan tampilan baru yang lebih segar.

Melalui langkah-langkah sederhana ini, kita bisa mengurangi limbah tekstil sekaligus menciptakan barang-barang baru yang berguna. Di tengah ancaman limbah tekstil yang terus meningkat, Christina mengingatkan pentingnya mendaur ulang dan berpikir lebih kreatif dalam memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai.