Connect with us

Education

Mengoptimalkan Jejak Digital: Peluang dan Tantangan bagi Pelajar

Published

on

Mengoptimalkan Jejak Digital: Peluang dan Tantangan bagi Pelajar

(usmnews) – Kemajuan teknologi digital menawarkan banyak manfaat bagi kelangsungan karier dan pekerjaan seseorang. Salah satu manfaat utama dari perkembangan teknologi adalah kemampuan untuk membangun reputasi positif yang dapat membuka peluang prestasi belajar dan karier di masa depan. Sayangnya, kesadaran akan pentingnya pemanfaatan teknologi ini masih rendah di kalangan pelajar.

“Banyak pelajar yang lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial untuk mengikuti kehidupan selebriti dan terlibat dalam aktivitas digital yang kurang produktif. Padahal saat ini, dengan beragam aplikasi Artificial Intelligence (AI), kita bisa menciptakan karya-karya inovatif dan memperkaya wawasan belajar di kelas,” ungkap Deny Yudiantoro, dosen di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dalam sebuah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau di Kabupaten Kampar, pada Senin (23/9/2024).

Tema Webinar: “Waspada Rekam Jejak di Internet”

Deny menekankan bahwa dengan aplikasi modern, jejak digital pelajar seharusnya bisa lebih inovatif. Hal ini dapat melahirkan banyak peluang untuk menciptakan karya positif, di samping menantang prestasi belajar. “Jejak digital kita seharusnya mencerminkan prestasi yang gemilang dan positif, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Menurut Deny, untuk menjaga rekam jejak digital tetap positif, peran guru dan orang tua sangat penting. Mereka harus mengedukasi siswa agar bijak dalam mengakses media sosial dan tidak sembarangan dalam berbagi konten. “Jika tidak berhati-hati, banyak dampak negatif yang dapat mengancam karier dan pendidikan siswa,” tambahnya.

Antusiasme dalam Diskusi Online

Diskusi online ini diikuti oleh ratusan siswa madrasah, guru, dan staf kependidikan, yang menyaksikan materi melalui nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing. Beberapa sekolah yang terlibat antara lain MAN I Kampar, MTs Negeri 1, 2, 3, dan 5 Kampar, serta beberapa madrasah lainnya.

Syamsudin, dari Helpdesk CBT Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, menjelaskan bahwa menjaga dan merawat jejak digital bisa dimulai dengan langkah sederhana. “Misalnya, pelajar dapat membuat konten belajar matematika yang menarik. Dengan konsisten membuat konten, kalian bisa dikenal sebagai ahli matematika di daerah,” ungkapnya.

Peran Guru dalam Membentuk Konten

Guru juga memiliki peran penting dalam memoles konten siswa agar lebih menarik dan mudah dipahami. “Dengan demikian, guru bisa menciptakan suasana belajar matematika yang seru dan menarik, sekaligus membantu siswa membangun reputasi positif,” lanjut Syamsudin.

Ia menambahkan bahwa menjaga otentisitas dan jejak digital dalam membangun personal branding sangat penting. “Seringkali, kecerobohan dalam merawat jejak digital dapat menyebabkan hilangnya peluang beasiswa atau pekerjaan di masa depan,” ucapnya.

Keamanan Digital sebagai Prioritas

Praktisi bisnis digital, Riyanto, juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan digital. Ia menekankan bahwa pelajar harus waspada dalam melindungi akun pribadi saat menggunakan media sosial, dengan menggunakan password yang kuat dan autentifikasi dua faktor (2FA). “Meskipun sedikit merepotkan, langkah ini sangat penting untuk melindungi jejak digital kita dari berbagai ancaman,” pesan Riyanto.

Kesimpulan

Dalam era digital ini, penting bagi pelajar untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak dan kreatif. Dengan memperhatikan jejak digital mereka, siswa tidak hanya dapat meningkatkan reputasi pribadi, tetapi juga memanfaatkan peluang belajar dan karier yang lebih baik di masa depan. Membangun dan merawat jejak digital positif menjadi tanggung jawab bersama antara siswa, guru, dan orang tua.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *