Lifestyle

Menggali Karakteristik Etos Kerja Generasi Z di Dunia Kerja Modern

Published

on

Baca juga berita yang lain : Lifestyle

(usmnews) – Belakangan ini, perhatian publik tertuju pada Generasi Z (Gen Z) di dunia kerja. Generasi yang lahir dan besar di era digital ini kerap dipandang memiliki pendekatan berbeda dalam hal etos kerja dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini disorot oleh banyak media, terutama setelah sebuah survei yang dilakukan oleh Intelligent, platform konsultasi pendidikan dan pengembangan karier, menunjukkan bahwa hampir seribu pemimpin bisnis menilai performa Gen Z di dunia kerja kurang memuaskan. Bahkan, beberapa perusahaan dikabarkan memilih untuk tidak lagi merekrut mereka. Lalu, sebenarnya, apa yang menjadi tantangan dan keunikan Gen Z di dunia kerja?

Karakteristik Etos Kerja Gen Z

Dalam survei yang dilakukan Intelligent, ditemukan bahwa banyak pemimpin bisnis merasa Gen Z tidak memiliki etos kerja yang kuat. Mereka dinilai kurang inisiatif, tidak siap mengikuti ritme kerja formal, dan kesulitan mengelola beban kerja. Gen Z juga sering kali dipandang sulit bekerja dalam tim, memiliki keterampilan organisasi yang lemah, dan tidak terlalu fleksibel terhadap budaya kerja konvensional. Beberapa dari mereka dinilai enggan menerima umpan balik dan cenderung memiliki ekspektasi gaji yang tinggi.

Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya menggambarkan Gen Z. Beberapa survei lain justru menunjukkan bahwa Gen Z memiliki kualitas yang diakui oleh mereka sendiri, seperti bekerja keras, menghargai komunikasi langsung, dan menyukai fleksibilitas. Mereka juga mencari perusahaan yang mengedepankan keberagaman, inklusivitas, dan pengembangan diri profesional. Selain itu, Gen Z ingin memiliki rasa kepemilikan dan apresiasi di tempat kerja yang dapat membantu mereka bertahan dan berkembang.

Strategi Membangun Etos Kerja Gen Z

Para pakar menyarankan beberapa langkah untuk memahami dan mengembangkan etos kerja Gen Z, sebagai berikut:

  1. Penyesuaian dengan Minat dan Nilai Pribadi
    Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z lebih terdorong untuk bekerja keras dalam pekerjaan yang sesuai dengan minat mereka. Perusahaan dapat meningkatkan etos kerja Gen Z dengan menyelaraskan tugas mereka dengan nilai-nilai pribadi dan minat mereka.
  2. Pendampingan dan Relasi Antarpribadi
    Gen Z cenderung menghargai kedekatan dengan pemimpin atau senior. Mereka lebih terdorong bekerja dengan baik jika merasa dikenal dan dihargai. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan mentor yang dapat memberikan umpan balik positif dan menjadi teladan dalam etos kerja.
  3. Partisipasi dan Penghargaan Atas Ide
    Gen Z ingin dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Perusahaan yang memberikan ruang untuk ide-ide mereka cenderung mendapatkan loyalitas dan semangat kerja yang tinggi.
  4. Fleksibilitas dan Otonomi
    Gen Z lebih menyukai lingkungan kerja hybrid yang memberikan mereka kendali atas waktu dan tempat kerja. Penerapan sistem kerja fleksibel seperti bekerja dari rumah atau di ruang kerja bersama (co-working space) dapat meningkatkan produktivitas mereka.
  5. Makna dalam Pekerjaan dan Kesempatan Berkontribusi
    Selain kompensasi, Gen Z mencari makna dan tujuan dalam pekerjaan mereka. Mereka ingin merasa bahwa pekerjaan mereka berkontribusi positif bagi lingkungan dan dunia. Perusahaan yang memiliki visi sosial dan lingkungan yang kuat cenderung lebih menarik bagi mereka.
  6. Keamanan Kerja dan Gaji yang Stabil
    Meskipun memiliki semangat berwirausaha, Gen Z menginginkan stabilitas dalam pekerjaan dan gaji. Perusahaan dapat mempertahankan loyalitas mereka dengan menjelaskan harapan serta tanggung jawab secara jelas, sehingga mereka merasa aman dan mantap dalam bekerja.
  7. Pendidikan Etos Kerja dalam Kurikulum Pendidikan
    Salah satu upaya jangka panjang untuk mempersiapkan Gen Z adalah memasukkan pelajaran etos kerja dalam kurikulum pendidikan. Kepemimpinan, kedisiplinan, ketekunan, serta kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama sangat penting untuk diperkenalkan sejak dini agar mereka siap memasuki dunia kerja.

Memahami Konteks Unik Gen Z

Sebagai generasi yang dibesarkan di era digital, Gen Z memiliki perspektif dan kebutuhan unik. Mereka tumbuh dengan teknologi yang cepat berkembang, diiringi dengan tantangan baru seperti kesehatan mental dan keseimbangan hidup. Dengan memahami konteks unik ini, perusahaan dapat merangkul potensi yang dimiliki Gen Z untuk menjadi angkatan kerja yang berdaya dan produktif.

Gen Z, yang akan segera menjadi mayoritas dalam angkatan kerja global, membawa bakat, perspektif, dan semangat yang beragam ke dunia kerja. Pemahaman dan penyesuaian akan membantu mereka meraih potensi maksimal, sehingga mampu berkontribusi positif dalam lingkungan kerja yang semakin dinamis.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Menggali Karakteristik Etos Kerja Generasi Z di Dunia Kerja Modern dapat Anda temukan pada Lifestyle dan di tulis oleh Naomi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version