Mengenal SKS, Fungsi, dan Perannya dalam Perkuliahan

Jakarta, (usmnews) – Bagi calon mahasiswa baru, banyak istilah yang mungkin masih asing, seperti UKT, SPP, IPK, dan SKS. Mahasiswa perlu memahami salah satu istilah penting, yaitu Satuan Kredit Semester (SKS). SKS mengukur beban studi mahasiswa selama satu semester dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Mahasiswa menghitung setiap kegiatan akademik yang mereka lakukan, seperti kuliah, praktikum, dan tugas, dalam SKS.

SKS berfungsi untuk mengatur bobot pertemuan tatap muka, praktikum, serta kerja lapangan. Setiap mata kuliah memiliki jumlah SKS yang berbeda-beda, sesuai tingkat kesulitan dan pembelajarannya. Selain itu, SKS juga menjadi syarat kelulusan mahasiswa, terutama pada semester akhir, saat menentukan skripsi atau tugas akhir. Mahasiswa memenuhi jumlah SKS yang ditentukan untuk mendapatkan gelar sarjana atau diploma.

SKS memungkinkan mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang sesuai dengan minat akademik mereka. Fleksibilitas ini memungkinkan mahasiswa mengambil mata kuliah dari program studi lain atau perguruan tinggi. Mereka mengikuti program pertukaran pelajar, magang, atau pengabdian masyarakat dan menghitungnya sebagai SKS. Hal ini memberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman lebih luas.

Pada umumnya, mahasiswa dapat mengambil antara 12 hingga 24 SKS dalam satu semester. Jumlah SKS yang dapat diambil bergantung pada kebijakan kampus dan prestasi akademik mahasiswa. Mahasiswa dengan IP tinggi biasanya dapat mengambil jumlah SKS maksimal. Memahami cara kerja SKS membantu mahasiswa merencanakan studi dengan lebih efektif dan memastikan kelulusan tepat waktu.