Connect with us

Lifestyle

Mengenal Lebih Dekat Trio HUNTR/X: Idola K-Pop dengan Misi Rahasia Memburu Iblis

Published

on

Jakarta (usmnews) dikutip dari cnnindonesia.com Fenomena animasi K-Pop: Demon Hunters tidak hanya mencetak rekor sejarah sebagai salah satu film Netflix yang paling banyak ditonton, tetapi juga sukses melambungkan nama grup idola fiktif di dalamnya, yakni HUNTR/X. Di balik gemerlap panggung dan sorotan kamera, grup ini menyimpan rahasia besar: ketiga anggotanya—Rumi, Mira, dan Zoey—menjalani kehidupan ganda sebagai pemburu iblis yang melindungi umat manusia. Karakterisasi yang kuat dari masing-masing anggota menjadi salah satu daya tarik utama film ini, menggabungkan pesona dunia hiburan Korea dengan aksi fantasi yang menegangkan.

Berikut adalah ulasan mendalam mengenai ketiga karakter utama HUNTR/X:

1. Rumi: Sang Pemimpin dengan Darah Campuran Rumi bukan hanya sekadar leader atau pemimpin grup HUNTR/X, tetapi juga pusat gravitasi dari seluruh narasi film ini. Ia digambarkan sebagai sosok yang ambisius, penuh percaya diri, dan pekerja keras, selalu berusaha memberikan energi positif untuk memotivasi rekan-rekannya. Namun, di balik citra pemimpin yang sempurna, Rumi menyembunyikan identitas yang sangat kontradiktif dengan perannya sebagai pelindung manusia. Ia adalah seorang half-blood, lahir dari ibu seorang pemburu iblis legendaris dan ayah yang berasal dari ras iblis itu sendiri. Kenyataan ini menjadi beban psikologis terberat bagi Rumi; ia hidup dalam ketakutan konstan bahwa rahasia asal-usulnya akan terbongkar, yang dapat menghancurkan karier serta kepercayaannya di mata publik dan teman-temannya.

2. Mira: Visual yang Menyimpan Luka Lama Sebagai penari utama (main dancer), koreografer, sekaligus visual grup, Mira tampil memukau dengan citra yang sempurna dan penuh energi di atas panggung. Namun, kontras dengan penampilannya yang bersinar, Mira memiliki kepribadian yang kompleks. Ia dikenal dengan sifatnya yang ceplas-ceplos, dingin, dan sering melontarkan humor sarkas. Sarkasme ini sebenarnya adalah mekanisme pertahanan diri (defense mechanism) yang ia bangun untuk menutupi kerentanan hatinya. Mira memiliki masa lalu yang kelam sebagai anak yang terbuang, yang membuatnya tumbuh dengan masalah kepercayaan (trust issues) yang mendalam. Meski sering terlihat pemarah terutama saat berhadapan dengan musuh atau rival seperti grup Saja Boys, Mira sebenarnya adalah sosok yang sangat setia kawan dan diam-diam menikmati momen santai bersama anggota grup lainnya.

3. Zoey: Maknae Ceria dengan Krisis Identitas Zoey adalah anggota termuda (maknae) yang memegang posisi sebagai rapper utama dan penulis lirik. Ia adalah representasi dari energi muda yang meledak-ledak: ceria, penuh kasih sayang, dan selalu optimis. Kehangatan sikapnya menjadikannya anggota yang paling mudah disukai oleh penggemar. Namun, lirik-lirik yang ia tulis sering kali menyiratkan pergulatan batinnya sebagai seorang Korea-Amerika yang merasa terjepit di antara dua identitas budaya. Selain itu, Zoey digambarkan memiliki sisi polos dan mudah terdistraksi. Ia bahkan secara terang-terangan menyukai musik dari grup rival mereka, Saja Boys, dan menaruh hati pada salah satu anggotanya, Mystery, sering kali dengan naif menganggap mereka sebagai “iblis yang baik.”

Kombinasi ketiga karakter dengan latar belakang dan kepribadian yang unik ini menjadikan dinamika HUNTR/X sangat hidup. Kesuksesan K-Pop: Demon Hunters tidak lepas dari bagaimana film ini berhasil memadukan elemen musik yang catchy—terbukti dengan soundtrack “Golden” yang memuncaki Billboard Hot 100—dengan kedalaman cerita para karakternya yang berjuang melawan iblis sekaligus setan-setan dalam diri mereka sendiri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *