Lifestyle
Menerapkan Kerja Sehat untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Mental

JAKARTA (usmnews) – Setiap orang tentu ingin menjadi yang terbaik dalam pekerjaan mereka, terutama jika hal tersebut memengaruhi pendapatan mereka. Banyak yang berusaha bekerja lebih keras agar lebih produktif, namun sering kali mengambil terlalu banyak tugas sekaligus dan berakhir dengan multitasking yang tidak efektif. Padahal, bekerja secara sehat lebih dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental. Kerja sehat berarti memilah pekerjaan yang paling penting dan fokus mengerjakannya satu per satu. Berikut adalah beberapa tips dari praktisi mindfulness Adjie Santosoputro untuk mulai bekerja secara sehat:
1. Sortir Pekerjaan
Banyak orang merasa sudah bekerja dengan produktif, tetapi sering kali mereka hanya terjebak dalam pseudo-productivity atau kesibukan yang tidak berarti. “Semakin banyak yang dikerjakan, kamu merasa produktif banget,” kata Adjie dalam Waktunya Rehat Festival di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (22/6/2024). Mereka mengira bahwa semakin keras mereka bekerja, hasilnya akan lebih baik. Namun, hal ini justru membuat mereka memikirkan apa saja yang telah dikerjakan sepanjang hari pada malam hari.
Adjie menjelaskan bahwa produktivitas sejati tidak hanya dinilai berdasarkan kuantitas. Banyak orang yang salah memahami produktivitas sebagai pseudo-productivity. Oleh karena itu, Adjie menyarankan agar menyortir daftar pekerjaan yang perlu dilakukan dan memprioritaskan yang terpenting. “Satu momen kita punya banyak pilihan untuk dilakukan, sehingga kita menjadi overwhelmed. Tidak peka dan tidak jitu untuk memilah-milih apa yang benar-benar penting,” tutur Adjie. Ketidakmampuan untuk memilih pekerjaan yang benar-benar penting dapat membuat kita merasa sangat lelah pada malam hari. Maka, penting untuk pilah-pilih tugas yang benar-benar penting.
2. Fokus dalam Bekerja
Setelah mengetahui tugas mana saja yang penting, segera kerjakan dengan fokus. Hindari multitasking yang hanya akan membuat kita merasa kewalahan. Adjie menyadari bahwa akan ada keinginan untuk melakukan hal lain saat sedang bekerja, seperti membuka media sosial. “Namun kita musti berlatih bahwa keinginan seperti itu tidak harus dipuaskan,” jelas Adjie. Ingatkan diri bahwa keinginan yang muncul tidak harus segera dipuaskan.
Adjie juga menjelaskan bahwa anggapan bahwa kerja produktif adalah kerja dengan banyak tugas disebabkan oleh pola asuh dan pendidikan yang menekankan bahwa hidup harus selalu sibuk. Kita hanya akan diapresiasi dan dianggap penting ketika sibuk. Namun, kerja pseudo-productivity tidak baik untuk kesehatan tubuh dan mental karena kita hanya menyibukkan diri pada hal-hal yang tidak penting. “Yang kita hadapi adalah satu pola pikir, gaya hidup, yang sebenarnya tidak sehat,” ucap Adjie. Terlalu stres, lelah, dan sibuk seolah dianggap normal, padahal tidak demikian.
Kesimpulan
Adjie menegaskan betapa pentingnya kerja sehat dan kedua tips di atas. Mari bekerja dengan sehat dan menjaga kesadaran diri, karena kesehatan tubuh dan mental adalah hal yang utama. Jangan terjebak dalam pseudo-productivity yang hanya akan merugikan diri sendiri. Dengan memilah tugas yang penting dan fokus mengerjakannya, kita dapat mencapai produktivitas sejati tanpa harus mengorbankan kesejahteraan mental kita.