Entertainment
Menbud Dukung Penuh AMI 2025 sebagai Penggerak Ekonomi Budaya Indonesia

Jakarta (usmnews) – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2025 memiliki peran penting sebagai tolok ukur perkembangan ekosistem musik nasional. Dalam sambutannya pada perhelatan AMI ke-28 yang digelar di Jakarta pada Rabu, Fadli menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ajang penghargaan bergengsi tersebut.
Menurutnya, AMI Awards tidak hanya sekadar ajang apresiasi, tetapi juga menjadi ruang refleksi bersama bagi para pelaku industri musik. Di forum inilah semua pihak dapat melihat arah perjalanan ekosistem musik Indonesia sekaligus membayangkan masa depan industri yang dapat dibangun secara kolektif.
Fadli mengungkapkan bahwa AMI 2025 mencatat pencapaian menggembirakan dengan total 5.227 lagu yang didaftarkan. Jumlah tersebut menggambarkan tingginya tingkat kreativitas para musisi dan produser dalam negeri, sekaligus menunjukkan dinamika perkembangan musik nasional yang semakin beragam dan kaya.
Pada tahun ini, penghargaan diberikan untuk 63 kategori reguler serta lima kategori khusus, termasuk satu kategori baru yaitu “aransemen vokal terbaik”. Penambahan kategori tersebut menegaskan bahwa AMI terus berupaya menghargai detail kerja kreatif para profesional musik, termasuk mereka yang berkontribusi dari balik layar—mulai dari penulis lagu, produser, arranger, hingga teknisi suara. Hal itu mencerminkan pengakuan terhadap keseluruhan rantai nilai industri musik.

Dengan mengusung tema “Bhinneka Tunggal Suara”, Fadli menilai AMI Awards tahun ini menekankan makna keberagaman dalam dunia musik. Keragaman ekspresi, ragam bahasa, latar budaya, serta warna musikal yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan harmonis yang memperkaya identitas musik Indonesia. Ia menegaskan bahwa semua insan musik yang hadir adalah pemenang karena mereka menjadi penjaga nyala budaya bangsa.
Lebih jauh, Fadli menekankan bahwa musik merupakan salah satu elemen penting dalam ekonomi budaya. Melalui industri kreatif dan budaya, musik mampu membuka peluang ekonomi baru, memperkuat identitas bangsa, serta menjadi alat diplomasi budaya yang strategis bagi Indonesia.
Menutup sambutannya, Fadli mengajak seluruh pelaku industri untuk bersama-sama membangun “Indonesian Wave”—sebuah dorongan kolektif agar musik Indonesia semakin dikenal, dihargai, dan berpengaruh di tingkat global. Ia berharap AMI Awards terus memberi dampak positif bagi pertumbuhan industri musik nasional dan menjadi wadah apresiasi yang mendorong karya-karya baru berkualitas.







