Education
Memilih Jurusan Kuliah: Mengatasi Stres dan Depresi Mahasiswa

usmtv.id (usmnews) – Memilih jurusan kuliah adalah salah satu langkah penting dalam kehidupan seorang mahasiswa. Namun, proses ini sering kali menjadi sumber stres dan bahkan depresi bagi sebagian mahasiswa. Dr. Das Salirawati, seorang dosen di Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, memberikan wawasan yang berharga tentang masalah ini serta memberikan kiat untuk mengatasi stres dan depresi.
Salirawati menyoroti beberapa penyebab stres dan depresi yang sering dialami oleh mahasiswa. Salah satunya adalah tekanan dari orangtua yang mendambakan anaknya menjadi sarjana tertentu. Obsesi ini dapat menghasilkan ekspektasi yang tidak realistis dan menempatkan beban berat pada mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh keinginan orangtua untuk mewujudkan cita-cita yang tidak tercapai dalam diri mereka sendiri.
Untuk mengatasi tingkat stres yang tinggi dalam memilih jurusan kuliah, Salirawati menyarankan beberapa langkah konkret. Pertama, mahasiswa disarankan untuk memilih jurusan kuliah yang memiliki prospek kerja yang tinggi dan luas. Ini dapat membantu mengurangi ketidakpastian tentang masa depan setelah lulus. Selanjutnya, mahasiswa harus mencari informasi sebanyak mungkin melalui internet atau media lainnya. Diskusi dengan orangtua juga penting untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang persaingan dan peluang diterima di jurusan pilihan.
Salirawati juga menekankan pentingnya mempertimbangkan kemampuan akademis, biaya, dan kesejahteraan mental mahasiswa dalam memilih jurusan kuliah. Tidak hanya kecerdasan intelektual, tetapi juga faktor-faktor lain seperti kemampuan finansial dan kesiapan mental harus dipertimbangkan dengan seksama. Orangtua juga harus memahami bahwa menyelesaikan studi di perguruan tinggi membutuhkan lebih dari sekadar otak dan biaya, tetapi juga kesiapan mental.
Selain itu, Salirawati juga mencatat tantangan tambahan yang dihadapi mahasiswa selama memilih jurusan kuliah, termasuk hubungan dengan dosen pembimbing dan tuntutan untuk menyusun skripsi. Ketidakramahan atau ketidakfleksibelan dosen pembimbing dapat menjadi hambatan serius bagi kemajuan akademis mahasiswa.
Dengan memperhatikan saran dan kiat yang diberikan oleh Salirawati, diharapkan mahasiswa dapat mengurangi tingkat stres dan depresi. Orangtua juga diharapkan dapat memberikan dukungan yang tepat dan realistis kepada anak-anak mereka dalam menghadapi tantangan ini.