Education
Melampaui LPDP dan Fulbright: Menjelajahi 5 Beasiswa “Underrated” dengan Benefit Melimpah
Semarang (usmnews) – Dikutip dari kompas.com Bagi sebagian besar mahasiswa di Indonesia, impian untuk melanjutkan studi ke luar negeri sering kali terfokus pada nama-nama besar seperti beasiswa LPDP, Fulbright dari Amerika Serikat, atau Chevening dari Inggris. Popularitas beasiswa tersebut memang tidak diragukan lagi, namun hal ini berbanding lurus dengan tingkat persaingan yang sangat ketat dan mengintimidasi. Padahal, jika kita mau menilik lebih jauh, terdapat banyak program beasiswa dari pemerintah negara lain yang masuk dalam kategori underrated—kurang populer atau jarang dibahas—tetapi sebenarnya menawarkan skema pendanaan penuh (fully funded) yang tidak kalah kompetitif dan mewah.
Artikel ini merangkum lima beasiswa internasional untuk jenjang S1 hingga S3 yang patut Anda pertimbangkan untuk meminimalkan persaingan tanpa mengurangi kualitas dukungan finansial yang diterima.
1. Stipendium Hungaricum (Hongaria)
Hongaria mungkin bukan negara pertama yang muncul di benak Anda saat memikirkan destinasi studi di Eropa. Namun, melalui program Stipendium Hungaricum, Pemerintah Hongaria membuka pintu lebar bagi pelajar internasional. Beasiswa ini mencakup hampir seluruh biaya hidup, mulai dari pembebasan biaya kuliah secara penuh, tunjangan bulanan yang mencukupi, kontribusi akomodasi atau asrama gratis, hingga asuransi kesehatan. Keunggulan utama beasiswa ini adalah pilihan program studi yang sangat beragam dalam bahasa Inggris dan prosedur pendaftaran yang relatif lebih sederhana dibandingkan beasiswa di Eropa Barat.
2. Turkiye Burslari (Turki)
Turki telah menjelma menjadi pusat pendidikan internasional yang sangat menarik. Turkiye Burslari bukan sekadar beasiswa biaya kuliah; ini adalah paket lengkap yang mencakup tiket pesawat pulang-pergi, kursus bahasa Turki gratis selama satu tahun, penempatan asrama, serta uang saku bulanan. Selain itu, pendaftar tidak perlu repot mendaftar ke universitas secara terpisah, karena sistem aplikasi beasiswa ini sudah terintegrasi dengan pemilihan kampus. Kehangatan budaya dan biaya hidup yang terjangkau membuat Turki menjadi opsi yang sangat rasional bagi pelajar Indonesia.
3. Chinese Government Scholarship (CSC – Tiongkok)
Meskipun Tiongkok adalah raksasa ekonomi dunia, banyak pelajar Indonesia yang masih ragu untuk melirik beasiswa dari pemerintahnya. Padahal, Chinese Government Scholarship (CSC) menawarkan kuota yang sangat besar setiap tahunnya. Fasilitas yang diberikan meliputi biaya kuliah penuh, asrama, dan tunjangan hidup yang nominalnya cukup besar untuk standar hidup di Tiongkok. Dengan kemajuan teknologi dan riset di Tiongkok, lulusan dari sana kini memiliki daya tawar yang sangat tinggi di pasar kerja global.
4. Beasiswa Pemerintah Rumania (MFA Romania)
Program dari Kementerian Luar Negeri Rumania ini sering kali dianggap “permata tersembunyi” di wilayah Eropa Timur. Beasiswa ini terbuka untuk berbagai jenjang dan mencakup pembebasan biaya kuliah, biaya akomodasi di asrama mahasiswa, serta bantuan keuangan bulanan. Salah satu daya tarik utamanya adalah persyaratan yang cenderung lebih fleksibel dan kesempatan untuk mempelajari budaya serta bahasa lokal di negara yang kaya akan sejarah ini, tanpa harus bersaing dengan ribuan pelamar seperti pada program Erasmus.
5. Global Korea Scholarship (GKS – Korea Selatan)
Meskipun budaya pop Korea sangat populer, banyak yang tidak menyadari betapa komprehensifnya dukungan finansial dari beasiswa GKS. Selain menanggung biaya kuliah dan tiket pesawat, GKS memberikan tunjangan penyelesaian studi, tunjangan pemukiman, hingga biaya cetak tesis. Program ini juga mewajibkan satu tahun kursus bahasa Korea yang seluruh biayanya ditanggung pemerintah. Bagi mereka yang mengincar kualitas riset tinggi dengan fasilitas laboratorium yang canggih, GKS adalah pilihan yang sangat cerdas.
Kesimpulan dan Strategi
Mengincar beasiswa yang underrated bukan berarti menurunkan standar kualitas pendidikan. Sebaliknya, ini adalah strategi cerdas untuk memperbesar peluang lolos. Dengan fasilitas yang mencakup biaya hidup, asuransi, hingga tiket pesawat, kelima beasiswa di atas membuktikan bahwa pendidikan kelas dunia di luar negeri dapat diakses oleh siapa saja yang mau mengeksplorasi peluang di luar jalur arus utama. Kuncinya adalah riset yang mendalam, persiapan dokumen yang matang, dan keberanian untuk mencoba destinasi baru yang mungkin jarang dilirik orang lain.