Sports

Marc Marquez Dukung Aturan Tekanan Ban, tapi Minta Penaltinya Diubah

Published

on

Jakarta (usmnews) – Para pihak masih memperdebatkan aturan tekanan ban di MotoGP. Marc Marquez menilai bahwa pihak penyelenggara tidak perlu menghapus aturan itu, melainkan cukup mengubah hukumannya.

MotoGP menerapkan aturan tekanan ban sejak musim lalu. Penyelenggara akan memberi penalti 8 detik di sprint race dan 16 detik di grand prix bagi pebalap yang gagal memenuhi batas putaran dengan tekanan ban sesuai aturan.

Marquez nyaris saja terkena hukuman tersebut di balapan pendek MotoGP Republik Ceko, belum lama ini. Usai mendapat peringatan di dashboard, pebalap Ducati sengaja melambat agar Pedro Acosta menyalip dan merebut posisi terdepan.

Pada prosesnya, Marc Marquez memanfaatkan slipstream Acosta untuk meningkatkan tekanan dan suhu ban motornya, lalu pelan-pelan kembali memimpin dan memenangi balapan. Sebelumnya, Marquez melakukannya di Buriram agar terhindar dari penalti.

Sementara itu sejumlah pebalap, salah satunya Acosta, tidak setuju dengan aturan tekanan ban ini.

“Aku setuju kok dengan aturan itu, karena pada akhirnya itu adalah aturan keamanan,” ujar juara dunia MotoGP enam kali tersebut. “Memang benar bahwa penaltinya, menurut pendapatku, terlalu berat. “

“Menurutku, kurangi penaltinya sebagian. Seperti empat detik di Sprint, dan delapan detik di balapan panjang. Itu akan lebih masuk akal,” lanjut Marc Marquez.

“Sekarang penalti yang berlaku adalah delapan detik di Sprint dan 16 detik di balapan utama, itu kan penalti yang sangat besar dan lebih baik menunggu yang lain,” lugas dia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version