Connect with us

USM News

Mahasiswa Teknik Informatika USM Adakan Penyuluhan Menggunakan Media Sosial untuk Penghasilan Tambahan di Desa Kangkung Karang

Published

on

Mahasiswa Teknik Informatika USM Adakan Penyuluhan Menggunakan Media Sosial untuk Penghasilan Tambahan di Desa Kangkung Karang

SEMARANG (usmnews) – Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) memberikan penyuluhan tentang menggunakan media sosial untuk mendapatkan penghasilan tambahan di Desa Kangkung Karang RT 04 RW 05, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada hari Sabtu, 22 Juni 2024.

Penyuluhan ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Mahasiswa FTIK yang terdiri dari Dlovan Ferdiansyah (ketua), Fitri Kurnia Wati, Apriyanti Handayani, Adinda Kharisma Kasih, Laely Safitri, dan Eden Mahatma Dewanta, dengan dosen pembimbing Susanto, M.Kom.

Warga Desa Kangkung Karang RT 04 RW 05 diberikan penyuluhan tentang penggunaan media sosial dalam kemajuan teknologi saat ini dengan cara memberikan edukasi dan contoh nyata terkait tata cara mendapatkan penghasilan tambahan menggunakan Shopee Affiliate. Penghasilan tambahan dapat diperoleh dengan cara mempromosikan produk-produk Shopee melalui akun media sosial mereka.

Peserta penyuluhan ini adalah warga Desa Kangkung Karang RT 04 RW 05 dengan perwakilan warga sebanyak 12 orang yang didampingi oleh Bapak Djumari selaku ketua RT Desa Kangkung Karang RT 04 RW 05.

Fitri Kurnia memberikan materi tentang cara mendapatkan penghasilan menggunakan Shopee Affiliate dan menjelaskan ketentuan bergabung serta ketentuan produk atau konten yang dilarang. Laely Safitri menyampaikan materi tentang keuntungan bergabung dengan Shopee Affiliate serta ketentuan komisi yang diperoleh dalam setiap transaksi yang berhasil.

Menurut Adinda Kharisma, tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk membekali ibu-ibu rumah tangga dengan pengetahuan yang tepat dan berguna sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang lebih baik serta sebagai solusi bagi ibu rumah tangga yang ingin memiliki penghasilan sampingan.

“E-commerce satu ini memiliki jumlah pengguna aktif harian yang fantastis, yaitu sekitar 25 juta pengguna. Dengan fitur yang semakin banyak, tidak hanya untuk belanja produk online saja, tetapi juga menjual produk melalui Shopee Affiliate,” ungkap Dlovan Ferdiansyah.

“Program Shopee ini menawarkan komisi Shopee Affiliate, yang mana para pengguna atau pengusaha bisnis online dapat menjalani bisnis tanpa modal dan mendapatkan penghasilan sendiri melalui program tersebut,” ungkap Apriyanti Handayani.

“Ketentuan dan komisi Shopee Affiliate, afiliasi yang bergabung pada program Shopee Affiliate akan mendapatkan komisi hingga 4% untuk semua pesanan. Afiliasi juga dapat menikmati komisi tambahan lebih dari 5% dari penjual dengan cara membagikan link afiliasi dari produk bertanda komisi XTRA,” ungkap Eden Mahatma Dewanta.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Etika dengan berfokus pada outcome dan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan di kelas. Program pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk membantu menambah wawasan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga agar dapat menggunakan media sosial untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sehingga, pengetahuan ini dapat menjadi bekal bagi mereka dan disebarluaskan ke lingkungan masyarakat sekitar.

Penyampaian materi juga disertai dengan cara kerja Shopee Affiliate yang sangat sederhana, yaitu dengan membagikan satu atau beberapa link produk di Shopee ke media sosial peserta, seperti membuat konten video, foto, dan lain sebagainya. Kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab terkait materi yang disampaikan dan ditutup dengan foto bersama.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *