USM News
Mahasiswa KKN USM Ajarkan Emak-Emak Ngonten

Semarang – Sejumlah mahasiswa Universitas Semarang (USM) melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menggelar pelatihan membuat konten yang ditujukan kepada emak-emak di Kampung Jawi, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (25/06/25) kemarin.
Emak-emak yang diajarkan membuat konten ini merupakan para pedagang makanan dan minuman khas yang biasanya berjualan di Kampung Jawi. Mereka selama ini belum memaksimalkan penggunakan teknologi digital untuk memasarkan dagangannya.
Para peserta terlihat antusias, saat Dosen Ilmu Komunikasi USM Ayang Fitrianti menjelaskan hal dasar membuat konten digital, mulai dari teknik pengambilan gambar dan menulis caption.
“Kalau motret makanan harus perhatikan angle, komposisi cahaya, serta jarak pengambilan. Kemudian tipografi, warna, dan logo merek, juga harus dibuat unik dan menarik,” ujarnya.
Ayang juga memberikan conton salah satu konten yang berhasil mencuri perhatian publik karena menggunakan model pemulung untuk celana jeans yang mereka jual.
“Produk celana jeans dari Rucas bahkan meraih rekor penjualan online tercepat dan menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), karena menggunakan model seorang pemulung yang di make over hingga tampil berkelas,” Kata Ayang yang juga aktif sebagai Conten Creator.
Wakil Ketua MBKM Aura Arleannisa, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan warga Kampung Jawi dalam menciptakan dan mengelola konten digital secara mandiri. Harapannya, potensi lokal Kampung Jawi dapat dikenal luas melalui media sosial dan platform digital lainnya, menjadikan kampung ini sebagai contoh desa yang melek digital.
“Kampung Jawi ini sangat menarik untuk disebarluaskan. Di sini ada yang jual makanan dan minuman khas, kemudian transaksinya pakai uang kepeng dan ada karawitannya. Jadi kalau emak-emak di sini melek digital, maka pengunjung di Kampung Jawi bisa semakin banyak,” sebut Aura.
Sementara Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Muhammad Nur Rohman menjelaskan bahwa pelatihan membuat konten merupakan salah satu rangkaian dari “USM Suluhing Kampung Jawi” yang digelar di Juni 2025 ini. Kegiatan diadakan setelah melihat ada potensi lain yang masih belum dimaksimalkan di Kampung Jawi, padahal Kampung Jawi menjadi salah satu desa wisata unggulan di Jawa Tengah.
“Melalui program MBKM Internal yang menjadi bagian dari pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat belajar dan mempraktekkan ilmunya secara langsung supaya desa wisata unggulan ini semakin punya dampak yang lebih luas,” katanya.
Di akhir acara, emak-emak semakin antusias karena digelar lomba membuat konten. Mereka memotret makanan yang telah disiapkan dan menulis caption yang menarik, kemudian diupload di sosial media.