Connect with us

Nasional

Luhut Buka Suara Soal Isu Tarik Uang Massal dan Danantara

Published

on

Jakarta (usmnews) – Media sosial dihebohkan dengan seruan tarik uang tabungan dari Bank BUMN terkait pembentukan BP Danantara, dan Luhut pun buka suara.

BP Danantara akan mengelola penghematan anggaran dari Kementerian/Lembaga dan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemberitaan tentang Danantara memicu banyak respons dari masyarakat, termasuk kekhawatiran bahwa Danantara akan berakhir seperti kasus 1MDB yang heboh di Malaysia.

Menanggapi hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), angkat bicara. Luhut menyatakan bahwa pembentukan Danantara sangat strategis dan akan membuat perusahaan atau BUMN yang tergabung lebih efisien dan transparan.

Luhut buka suara menjelaskan, “Danantara menurut saya adalah keputusan yang sangat strategis, karena mereka bisa bergabung dalam joint venture.

sehingga perusahaan-perusahaan itu menjadi lebih efisien dan transparan. Kita bisa melihatnya dengan jelas dan bagus.”

Dalam pidatonya di Indonesia Economic Summit 2025. Luhut meyakini bahwa Danantara adalah langkah strategis yang Presiden Prabowo Subianto ambil.

terutama karena Prabowo menempatkan orang-orang hebat dalam badan tersebut.

Luhut menjelaskan, “Perusahaan milik negara akan lebih transparan dan efisien, dengan manajemen yang bisa terambil dari mana saja, seperti pengelolaan bandara dan pelabuhan oleh profesional.”

Luhut juga yakin bahwa melalui Danantara, posisi Indonesia akan lebih baik. Dia pun meminta warga Indonesia dan asing untuk mendukung pembentukan badan tersebut.

“Saya hanya ingin memohon kepada kita semua, Indonesia, di sini, dan juga orang asing, untuk memberikan waktu bagi mereka untuk berkonsolidasi.

karena ini bukan solusi yang bisa terlaksana dalam waktu semalam. Tetapi yang saya pahami saat ini tentang Danantara, ini adalah suatu hal yang sangat besar. Banyak orang terkejut dengan Danantara,” ujar Luhut.

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemangkasan anggaran Rp 750 triliun dalam tiga tahap. Rp 300 triliun pada tahap pertama, Rp 308 triliun tahap kedua, dan sisanya dari dividen BUMN. US$ 20 miliar akan diserahkan ke Danantara untuk diinvestasikan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *