Nasional

Lonjakan Trafik Nataru 2025/2026, Diskon Tiket Picu Kepadatan di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari kompas.com Momentum libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) membawa angin segar bagi sektor transportasi udara di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Kabupaten Sumbawa. Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin mencatatkan peningkatan aktivitas yang sangat signifikan, baik dari sisi pergerakan pesawat maupun jumlah penumpang yang datang dan pergi. Fenomena ini menjadi sinyal positif bangkitnya antusiasme perjalanan masyarakat di penghujung tahun.

​Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Tri Pono Basuki Wijianto, mengonfirmasi data lonjakan tersebut pada Selasa (23/12/2025). Berdasarkan pemantauan yang dilakukan sejak tanggal 18 Desember 2025, statistik menunjukkan tren kenaikan yang menggembirakan. Pergerakan pesawat tercatat mengalami lonjakan drastis sebesar 73,68 persen, sementara jumlah penumpang tumbuh sebesar 32,46 persen. Tri Pono memprediksi angka ini belum mencapai puncaknya dan akan terus merangkak naik seiring makin dekatnya hari pergantian tahun.

​Dampak Strategi Diskon Tiket Pesawat

​Salah satu katalis utama di balik ramainya bandara adalah kebijakan potongan harga atau diskon tiket pesawat yang diberlakukan selama periode Nataru. Strategi ini terbukti ampuh menarik minat masyarakat untuk bepergian menggunakan moda transportasi udara.

​Tri Pono memproyeksikan bahwa tingkat keterisian kursi penumpang (occupancy rate) akan mengalami lonjakan tajam. Jika pada hari-hari biasa tingkat okupansi hanya berkisar antara 50 hingga 65 persen, pada musim liburan kali ini diprediksi akan tembus di angka 70 hingga 80 persen. Hal ini menunjukkan bahwa konektivitas udara menjadi pilihan utama masyarakat Sumbawa dan wisatawan untuk mobilitas antarpulau.

​Kesiapsiagaan Melalui Posko Terpadu

​Guna mengantisipasi kepadatan arus penumpang dan memitigasi potensi gangguan operasional, pihak bandara telah mengambil langkah proaktif dengan mengaktifkan Posko Nataru. Posko ini berfungsi sebagai pusat komando dan koordinasi lintas sektor untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa.

​Berbeda dengan jadwal nasional yang dimulai sejak 18 Desember, Posko di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin beroperasi secara spesifik mulai tanggal 19 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026. Posko ini ditempatkan secara strategis di area drop zone agar mudah diakses oleh publik. Keberadaan posko ini sangat krusial, mengingat potensi kerumunan massa yang meningkat dapat menimbulkan kerawanan jika tidak dikelola dengan baik. Melalui posko ini, masyarakat dapat memperoleh informasi terkini secara real-time, termasuk jika terjadi perubahan jadwal penerbangan yang mendadak.

​Kolaborasi Lintas Sektor dan Tantangan Cuaca

​Operasional posko ini tidak berdiri sendiri, melainkan hasil kolaborasi erat dengan berbagai stakeholder terkait. Pihak bandara menggandeng TNI, Polri, Karantina, AirNav, maskapai penerbangan, serta unsur SAR. Sinergi ini ditandai dengan pelaksanaan apel gabungan untuk memastikan seluruh personel siap siaga di lapangan.

​Selain faktor keramaian, tantangan alam juga menjadi perhatian utama mengingat periode Nataru bertepatan dengan musim penghujan. Oleh karena itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pemantauan cuaca dilakukan secara ketat demi keselamatan penerbangan.

​Meskipun terjadi lonjakan penumpang, jam operasional bandara tetap berjalan normal mulai pukul 07.00 hingga 17.00 Wita. Bandara ini melayani tiga jadwal penerbangan harian yang menghubungkan Sumbawa dengan destinasi vital seperti Bali dan Lombok. Tri Pono mengimbau masyarakat untuk memaklumi dinamika operasional yang mungkin terjadi, seperti keterlambatan akibat cuaca buruk, karena keselamatan penerbangan adalah prioritas yang tidak bisa ditawar.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version