Connect with us

Nasional

Lebih dari 85 Persen Penjualan Motor Listrik Melalui Subsidi

Published

on

Jakarta (usmnews) – Subsidi pemerintah menjadi faktor utama yang meningkatkan minat konsumen terhadap motor listrik. Dengan potongan harga yang signifikan, motor listrik menjadi lebih terjangkau, mendorong peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan ramah lingkungan. Program subsidi ini bertujuan mengurangi polusi udara di kota-kota besar. Namun, setelah subsidi berakhir, harga motor listrik kembali mahal, dan daya beli konsumen yang terbatas menjadi kendala.

Budi Setiyadi, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), menyebutkan bahwa Sisapira (Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua) menyumbang sebagian besar penjualan motor listrik. Pemerintah menyalurkan subsidi motor listrik melalui platform ini. Budi memperkirakan lebih dari 85 persen penjualan motor listrik bergantung pada subsidi. Tanpa subsidi, harga motor listrik tetap tinggi.

Data Sisapira mencatat 62.541 unit motor listrik disalurkan melalui subsidi pada 2024, meningkat tajam dari 11.532 unit pada 2023. Namun, setelah kuota subsidi habis pada Oktober 2024, penjualan motor listrik turun signifikan. Budi menyatakan bahwa masyarakat masih menjadikan harga sebagai faktor utama dalam memilih motor listrik.

Budi menambahkan, motor listrik dengan harga di bawah Rp 20 juta menjadi pilihan populer. Konsumen lebih tertarik pada harga yang terjangkau setelah subsidi diterapkan. Harga yang lebih murah memungkinkan lebih banyak masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan, meskipun mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan harga motor listrik tanpa subsidi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *