Education
Lagu dan Notasi “Ibu Kita Kartini”: Memperingati Perjuangan Kartini dalam Nada

SEMARAN(usmnews) – Setiap 21 April, Indonesia merayakan Hari Kartini untuk mengenang jasa dan perjuangan seorang pahlawan nasional, Raden Ajeng Kartini. Salah satu cara yang paling populer untuk menghormati beliau adalah dengan menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini”, karya dari komponis terkenal, Wage Rudolf Supratman.
Lagu ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari peringatan Hari Kartini di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Diiringi dengan alunan sederhana dari alat musik seperti recorder (suling) atau pianika, anak-anak sekolah seringkali mengisi ruang dengan semangat perjuangan melalui lagu ini.
Notasi musik yang digunakan dalam lagu ini cukup sederhana, menggunakan not angka untuk memudahkan pemain pemula. Not angka adalah sistem penulisan musik yang menggunakan angka-angka untuk merepresentasikan nada dalam sebuah lagu. Dengan notasi ini, lagu “Ibu Kita Kartini” menjadi lebih mudah dipelajari oleh anak-anak maupun pemusik pemula.
Berikut adalah lirik dan not lagu “Ibu Kita Kartini”:
Do = C
1 2 3 4 5 3 1
Ibu Kita Kartini
6 1 7 6 5
Putri sejati
4 6 5 4 3
Putri Indonesia
2 4 3 2 1
Harum namanya
1 2 3 4 5 3 1
Ibu Kita Kartini
6 1 7 6 5
Pendekar bangsa
4 6 5 4 3
Pendekar kaumnya
2 4 3 2 1
Untuk merdeka
4 3 4 6 5 6 5 3 1, 3 2 3 4 5 3
Wahai Ibu Kita Kartini, Putri yang mulia
4 3 4 6 5 6 4 3 1, 3 2 4 7 2 1
Sungguh besar cita-citanya, bagi Indonesia
Lagu “Ibu Kita Kartini” diciptakan pada tahun 1928 oleh Wage Rudolf Supratman. Inspirasi lagu ini berasal dari Kongres Wanita Indonesia di Yogyakarta pada Desember 1928, di mana W.R. Supratman terinspirasi oleh semangat perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan wanita di Indonesia.
Dengan lirik yang singkat namun bermakna, lagu “Ibu Kita Kartini” mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan Kartini dan makna kesetaraan gender dalam pembangunan bangsa. Melalui lagu dan notasinya yang sederhana, semangat perjuangan Kartini terus diwariskan dari generasi ke generasi.