Connect with us

Education

Kumpulan 10 Puisi Hari Pahlawan yang Menggugah Perasaan.

Published

on

Semarang (usmnews) dikutip dari cnnindonesia.com Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati salah satu momentum paling bersejarah dalam kalender nasional, yaitu Hari Pahlawan Nasional. Peringatan ini memiliki makna yang sangat mendalam, berfungsi sebagai simbol penghormatan kolektif dari seluruh rakyat Indonesia terhadap jasa, dedikasi, dan perjuangan tanpa pamrih yang telah ditunjukkan oleh para pahlawan. Merekalah yang telah rela berkorban segalanya, termasuk jiwa dan raga, demi meraih dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dari cengkeraman penjajah.


​Di antara berbagai cara untuk merayakan dan merenungkan hari penting ini, kegiatan yang melibatkan sastra, khususnya pembacaan puisi bertemakan kepahlawanan, seringkali menjadi pilihan utama. Puisi dianggap sebagai medium yang sangat efektif karena kemampuannya menyampaikan pesan-pesan luhur. Melalui pilihan kata yang indah, sarat makna, dan menyentuh hati, nilai-nilai fundamental seperti semangat perjuangan, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta rasa cinta tanah air yang mendalam dapat dikomunikasikan dengan cara yang menggugah jiwa.


​Apresiasi terhadap karya sastra ini tidak berhenti di situ. Puisi-puisi bertema Hari Pahlawan Nasional juga kerap dijadikan sebagai materi utama dalam berbagai ajang kompetisi. Lomba baca puisi atau cipta puisi ini sering diselenggarakan di berbagai institusi, terutama di lingkungan sekolah-sekolah dan di tengah komunitas masyarakat. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk apresiasi nyata dari generasi sekarang terhadap pengorbanan besar yang telah dilakukan oleh para pahlawan di masa lalu.


​Lebih jauh lagi, inisiatif semacam ini juga memegang peranan krusial sebagai sarana edukatif yang strategis. Tujuannya adalah untuk menanamkan, menumbuhkan, dan memupuk semangat nasionalisme serta patriotisme di kalangan generasi muda. Melalui proses menghayati dan membawakan puisi, generasi penerus tidak hanya diajak untuk sekadar mengenang jasa para pejuang, tetapi juga didorong untuk menginternalisasi nilai-nilai kepahlawanan tersebut. Harapannya, nilai-nilai luhur itu dapat tercermin dan diaplikasikan dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.


​Berbagai sumber dan antologi, seperti yang dicontohkan oleh buku “Puisi Sejarah (130 Puisi Terbaik Lomba Tingkat Nasional)” serta kompilasi dari berbagai sumber lainnya, menyediakan kumpulan contoh puisi bertema Hari Pahlawan Nasional 2025.

  1. Malam Tirakatan
    Puisi berjudul Malam Tirakatan ini merupakan karya Yamin. Puisi ini cocok dibacakan di Hari Pahlawan Nasional.

Malam semakin larut
Angin semilir lembut
Seolah berhenti memberi hormat
Dan mengucap salam kepada negeri tercinta

Sejenak lampu dipadamkan
Tampak tebaran bintang di langit laksana permata
Mereka bertamasya
Menari-nari di angkasa

Begitu lama mereka bertahan hidup
Dengan berbekal ketabahan dan keikhlasan
Perjuangan mereka akhirnya terwujud
Meski setelah itu jatuh bangun menjaga merah putih

  1. Kepergian Pahlawanku
    Puisi selanjutnya adalah karya Siti Isnatun M. Puisi ini berjudul Kepergian Pahlawanku.

Senja yang pilu, membuat hari kian membiru
Langit tampak keruh, mengantar kepergianmu…pahlawanku

Gerimis jatuh membasahi pucuk sunyi,
melagukan nada-nada lara hati
Saat doa-doa ikut tertanam,
bersama bayangmu yang kian tenggelam

Kaulah, pahlawan hidupku
meninggalkan berjuta jejak
dalam rentang waktuku
mengukir berjuta cinta
dalam lembar hidupku

Kepergianmu ini,
membuatku bagai kota mati
Namun, aku mengerti
bahwa engkau…Ibu
takkan pernah layu dalam kalbuku
dalam setiap kenangan, kulantunkan doaku
tenang dan bahagiamu
kembali kepada-Nya

  1. Pahlawanku
    Contoh puisi Hari Pahlawan Nasional berikutnya berjudul Pahlawanku karya Yamin.

Darah mengalir terus dikenang
Sengsara kehausan serta kelaparan
Langkah sedikit lengah
Terpeleset jurang yang mendalam

Karena jasamu Indonesia mampu bernapas lega
Menghirup udara kebebasan
Aman dari sergapan senjata
Jauh dari serangan penjajah tak terduga

Tanpamu kami tidak tahu keadaan sekarang
Keberanianmu larut dalam darah juang
Kekuatanmu sekeras baja
Keyakinanmu kuat dalam hati sanubari

Pahlawanku …
Kauberikan kebahagiaan anak cucu bangsa
Kautinggalkan kenangan sejarah tuk pijakannya

  1. Pahlawankah?
    Contoh puisi Hari Pahlawan Nasional selanjutnya berjudul Pahlawankah? Puisi ini ditulis oleh Isnatun M.

Pahlawankah?
Bila kekuasaan adalah tujuan
kedudukan adalah pamrih
dan kekayaan adalah cita-cita

Pahlawankah?
Bila kepentingan sendiri adalah hal utama
kepentingan rakyat adalah selingan
dan kepentingan keluarga sibuk diperhatikan

Pahlawankah?
Bila keikhlasan bukanlah landasan
tergantikan oleh ketamakan serta kesombongan
dan ambisi yang menuntut pemenuhan

Bertanyalah pada nurani…
Pahlawankah?

  1. Pahlawan Zamrud Khatulistiwa
    Berikutnya adalah puisi karya Hapid Durohman yang berjudul Pahlawan Zamrud Khatulistiwa.

Keteguhan meraih kemerdekaan
Tertatih susuri kegelapan
Heningnya malam beranjak ke peraduan
Tersisip akan harapan dan impian

Napak tilas para pahlawan bangsa
Pahlawan zamrud khatulistiwa
Janji terucap menunggu nyata
Perjuangan membela tanah air Indonesia
Rintik hujan mengundang luka
Rintihan kalbu berkata
Sedih dan duka ada padanya
Terima kasih para pahlawan bangsa

Akankah pelita kembali nyata
Untaian harapan sejuta makna
Tekat kian membara
Kejayaan bangsa sepanjang masa untuk tampil di era dunia

  1. Pejuang Kemerdekaan Indonesia
    Kemudian ada puisi karya Imaculata Budi Setyawati. Puisi ini berjudul Pejuang Kemerdekaan Indonesia.

Aku mencintai selembut sutra, pahlawanku
Membentang tinggi bendera merah putih
Menciptakan sejarah
Pejuang kemerdekaan Indonesia

Banyak ribuan nyawa hilang
Demi wujudkan cita-cita anak bangsa
Maju tanpa menyerah demi sejarah
Gambaran perjalanan tentang Indonesia

Rasa sayang negara melebihi diri sendiri
Berjuang hingga tak kenal lelah
Demi mengukir sejarah
Sebagai anak bangsa mencari keadilan
Saat hukum mulai ditegakkan demi kesejahteraan
Menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia

  1. Gelora Api Merdeka
    Contoh puisi Hari Pahlawan Nasional berikutnya ini berjudul Gelora Api merdeka karya Jacinda Angel.

Dari Sabang ke Merauke, berjajar pulau gemah
Atas kekayaan alam adalah rempah,
memicu pertumpahan darah
Pecah suah perang di atas tanah

Para wanita dijamah
Pun pemuda payah
Namun asa tak goyah,
segera mereka bangkit membantah

Garuda di dada, mari gagah
Berabad mereka bersumpah,
tuk tidak mengalah
pada para penjajah

Tombak bambu lawan panah
Beribu rakyat maju melangkah
Meski kalah jumlah,
berakhir Indonesia menang cetak sejarah

  1. Selembar Kain Kebangsaan
    Selembar Kain Kebangsaan merupakan puisi yang dapat dibacakan di Hari Pahlawan Nasional. Puisi ini ditulis oleh Hawwa Meitsa Lutfia.

Polesan benang melingkar
Mengelilingi setiap rajutan
Jarum kuno asahan
Memuat di kain kesaktian
Dikibarkan dengan hebat
Dijuntaikan dengan hormat
Disimpan dengan keramat
Kini
Tiap kali sang saka berkibar
Selalu ada semangat berkobar
Kini
Kurindu suara itu
Seru semangat menderu satu

  1. Goresan Tinta
    Selanjutnya adalah puisi karya Aginta Purnama yang berjudul Goresan Tinta.

Goresan tinta mewarnai
Secarik kertas
Menghasilkan sebuah karya
Menghasilkan tumpukan tulisan
Yang menjadi kenangan

Otak,
Kadang bisa saja tidak mengingat
Yang menorehkan luka
Yang menorehkan goresan
Untuk dikenang

Perjuangan
Tak akan bisa luput dari pengorbanan
Yang kadang kita lupa
Telah menjadi sejarah
Yang telah memenuhi tumpukan tulisan
Untuk dikenang

Sejarah
Berjalan seperti air tenang
Tapi mengandung makna yang besar
Sampai kita terlena mengikuti arus goresan tinta itu
Kita hanyut dengan derasnya makna itu
Sejarah jangan pernah hati melupakannya

  1. Darah Juang
    Terakhir ada puisi karya Fitriah, S.Pd berjudul Darah Juang yang juga dapat menjadi contoh puisi Hari Pahlawan Nasional.

Tanganku gentar
Melihat darahmu yang tak kunjung usai
Engkau teriak di malam sepi namun teriakanmu dapat
menyakiti mereka yang bersembunyi
Engkau relakan nyawamu untuk melindungi negeri ini
Tangisanmu mendegap hati

Tenang, tenanglah jiwa-jiwa pejuang di garis batas mimpi
Kini, kisahmu terdengar sampai ke pelosok bumi
Perjuanganmu sangat bernilai tinggi
Kepadamu yang tak bisa angkat senjata lagi
Tahukah! Darah dingin mereka yang dulu, berganti keheningan
Ketulusanmu, pengorbananmu, kesabaranmu telah berbuah kejayaan

Duhai pemilik tulang-tulang yang berserakan
Langkah tak gontaimu memotivasi kami para darah muda
Langkah kananmu membuat kami tak mudah angkat tangan
Kami tak rela jika nilai perjuanganmu dianggap biasa
Sekarang saatnya niat baikmu kami lanjutkan
Membawakan pesan-pesanmu yang belum tersampaikan melalui suara kami yang menggelegar

Kumpulan karya sastra yang menyentuh hati dan penuh makna ini dapat dijadikan referensi berharga, baik untuk dibacakan dalam upacara dan acara peringatan, maupun sebagai inspirasi bagi siapa saja yang ingin menulis puisi serupa. Pemanfaatan puisi-puisi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan memperkaya makna peringatan Hari Pahlawan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *