Connect with us

Lifestyle

Kulit Kering saat Puasa: Penyebab dan Solusi Dokter

Published

on

kulit kering

usmtv.id (usmnews) – Puasa dapat memiliki dampak tidak hanya pada kondisi fisik, tetapi juga pada kesehatan kulit kering seseorang. Ketika menjalankan ibadah puasa, terutama saat Ramadhan 2024, banyak umat Islam mengalami kulit kering. Fenomena ini menjadi perhatian karena dapat mengganggu penampilan dan kesehatan kulit secara keseluruhan. Untuk memahami lebih lanjut tentang fenomena ini, Kompas.com telah berbicara dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Menurut Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, seorang dokter spesialis kulit, membenarkan bahwa puasa memang dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Hal ini terjadi karena selama jam puasa, terbit fajar hingga terbenam matahari, tidak ada asupan air yang masuk ke dalam tubuh. Air sangat penting bagi kulit untuk menjaga kelembapannya. Tanpa asupan air yang cukup, kulit dapat kehilangan elastisitasnya dan menjadi kering.

Dalam pandangan Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, seorang dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik, faktor kulit kering saat puasa juga dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk faktor biologis dan lingkungan. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah kurangnya asupan air, perubahan pola tidur, perubahan asupan nutrisi, penggunaan AC atau kipas angin, dan penurunan aktivitas fisik.

Penyebab utama kulit kering saat puasa adalah kurangnya asupan air. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan air yang cukup selama puasa, kulit akan menjadi dehidrasi dan kehilangan kelembapannya. Hal ini dapat menyebabkan kulit terlihat kusam dan kurang sehat dibandingkan hari-hari biasanya.

Selain itu, perubahan pola tidur juga dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kulit kering. Ketika seseorang tidur tidak cukup atau tidur terganggu selama puasa, proses regenerasi kulit dapat terganggu, menyebabkan kulit terlihat kering dan tidak sehat.

Perubahan dalam asupan nutrisi juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Selama puasa, konsumsi makanan dan minuman terhenti selama beberapa jam, yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu yang penting untuk kesehatan kulit, seperti vitamin A, vitamin E, omega 3, dan omega 6.

Penggunaan AC atau kipas angin juga dapat mempengaruhi kelembapan udara, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Terakhir, penurunan aktivitas fisik selama puasa juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh yang berdampak pada kondisi kulit.

Untuk mengatasi kulit kering selama puasa, penting untuk memastikan asupan air yang cukup dengan minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur. Selain itu, menjaga pola tidur yang sehat dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi juga penting untuk menjaga kesehatan kulit. Menggunakan pelembap kulit yang cocok dan menghindari terlalu lama berada di ruangan ber-AC juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit selama puasa. Dan tidak kalah pentingnya, tetap melakukan aktivitas fisik ringan untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap sehat, termasuk kesehatan kulit.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *