Uncategorized
kronologi dan permintaan maaf atas aksi pemotor nmax yang viral menghadang bus di tikungan ciwidey

Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan oleh sebuah **video viral** yang menampilkan aksi tidak terpuji dari seorang **pengendara motor Nmax** di wilayah **Ciwidey, Bandung, Jawa Barat**. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bagaimana pemotor Nmax tersebut secara tiba-tiba **menghadang laju sebuah bus** di tengah tikungan yang cukup berbahaya.
Aksi ini dilakukan semata-mata untuk memberikan kesempatan bagi rekan-rekannya yang berada di belakangnya untuk dapat **menyalip bus** yang berwarna biru-kuning tersebut.Kejadian yang terekam dalam video tersebut memperlihatkan pemotor Nmax terdepan berhasil menyalip bus.
Namun, alih-alih melanjutkan perjalanan, ia justru **berhenti mendadak** di depan bus, secara efektif **mengadang laju bus**. Tujuannya adalah untuk menciptakan celah aman bagi rombongan motor di belakangnya untuk melewati bus tersebut.
Imbasnya, sopir bus terpaksa melakukan **pengereman mendadak**, sebuah tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan, tidak hanya bagi penumpang bus tetapi juga pengguna jalan lainnya.—## Sorotan Publik dan Pelanggaran Aturan Lalu LintasAksi pemotor Nmax ini segera menuai **kecaman dan kritik keras** dari warganet.

Banyak yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk **arogansi** di jalan raya. Selain masalah etika berkendara yang dilanggar, tindakan tersebut juga dinilai **melanggar sejumlah aturan lalu lintas** yang sangat penting untuk keselamatan bersama.Secara spesifik, tindakan pemotor tersebut dianggap **tidak bijaksana** karena dilakukan di lokasi yang sudah jelas-jelas sangat berisiko, yaitu di **tikungan yang juga merupakan turunan**.
Lebih lanjut, lokasi tersebut ditandai dengan **marka garis solid** pada badan jalan. Dalam regulasi lalu lintas, **marka garis solid** bukanlah sekadar hiasan atau pemanis jalanan; marka tersebut berfungsi sebagai **larangan keras** bagi seluruh pengendara untuk melakukan manuver menyalip.
Melakukan penyalipan atau bahkan menghentikan kendaraan di area dengan larangan jelas dan di titik berbahaya seperti tikungan adalah tindakan yang sangat ceroboh dan melanggar hukum.—## Permintaan Maaf dari Pelaku dan Sikap KomunitasMenyikapi viralnya video serta tekanan publik yang masif, sang pengendara motor Nmax yang menjadi sorotan akhirnya **menyampaikan permohonan maaf** secara terbuka. Identitas pemotor tersebut dikonfirmasi oleh **Bandung Max Community (BMC)**.
Melalui pernyataan resmi yang diunggah di akun Instagram mereka, BMC membenarkan bahwa pengendara motor Nmax yang terlibat dalam insiden tersebut **adalah anggota aktif** dari komunitas mereka.

Namun, BMC juga menegaskan bahwa insiden penghadangan bus tersebut terjadi saat anggotanya sedang melakukan **konvoi pribadi bersama rekan-rekan lain**, dan **bukan merupakan kegiatan resmi (ofisial) BMC** pada tanggal 28 September 2025.Dalam responsnya, BMC menyatakan bahwa anggotanya **telah mengakui penuh kesalahannya** dan siap menghadapi **sanksi organisasi** sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam komunitas. BMC melihat kejadian ini sebagai **pelajaran yang sangat berharga**.
Meskipun tindakan tersebut dilakukan secara individu, pihak BMC dengan **tulus dan kerendahan hati** turut menyampaikan **permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat, komunitas motor se-Indonesia, dan secara khusus kepada sopir serta penumpang bus** yang terkena dampak dari insiden tersebut.
—## Klarifikasi dan Penyesalan Pribadi PelakuSelain permintaan maaf dari komunitas, pengendara Nmax yang bersangkutan juga menyampaikan **permintaan maaf pribadi** melalui sebuah video yang turut diunggah oleh akun Instagram BMC.Dalam pernyataannya, ia mengakui kesalahannya dan menyatakan **penyesalan yang mendalam**.

Ia membantah keras adanya **niat untuk bersikap arogan** saat menghentikan laju bus. Menurut klaimnya, tujuan utama dari tindakannya adalah **mengurai kemacetan panjang** yang terjadi di belakang bus.
“Menanggapi video viral Nmax di Ciwidey, dengan segala kerendahan hati saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut,” ucapnya penuh penyesalan. Ia juga melanjutkan dengan ucapan terima kasih kepada **sopir bus** yang telah memberikan jalan, sambil mengakui bahwa **waktu dan tempat** ia melakukan aksinya tersebut **jelas tidak tepat**.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa tidak ada maksud atau niat buruk lain di balik tindakannya selain yang telah ia sebutkan.Keseluruhan insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengendara, terutama yang tergabung dalam komunitas, akan pentingnya **menjunjung tinggi etika dan aturan berlalu lintas** demi keselamatan bersama di jalan raya.