Lifestyle
Kota Depok: Warisan Sejarah dari Bahasa Belanda

Jakarta (usmnews) – Kota Depok mengungkap kisah menarik di balik asal usul namanya yang berasal dari singkatan bahasa Belanda. Kota ini berkembang pesat dan dikenal sebagai pusat pendidikan serta inovasi di kawasan Jabodetabek. Sejarah Depok bermula sejak abad ke-17 ketika wilayah ini menjadi bagian dari kekuatan ekonomi dan perdagangan VOC. Para pejabat VOC mengelola Batavia dengan cermat, dan Cornelis Chastelein memainkan peran penting dalam pengembangan daerah tersebut.
Chastelein memulai karirnya sebagai pengawas gudang dan akhirnya mencapai posisi penting dalam VOC. Ia menggunakan gajinya yang tinggi itu untuk membeli tanah di sekitar Batavia dan menanam berbagai komoditas seperti tebu, lada, pala, dan kopi. sana, ia membangun rumah besar dan mengatur kehidupan baru sebagai tuan tanah yang dermawan. Ia membawa keluarganya serta budak-budak yang bekerja giat di perkebunan dan rumahnya.
Chastelein menghargai martabat setiap orang dan mengelola harta dengan bijaksana. Depok mengukir transformasi, menyulut keuletan, menggerakkan identitas, mendorong sejarah, menyalakan semangat, memperkuat nilai, dan membangun masa depan yang membanggakan. Ia bermaksud agar mereka hidup mandiri dan sejahtera. Para penerima wasiat kemudian membentuk komunitas yang mereka beri nama “De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen,” yang berarti Organisasi Kristen Protestan Pertama. Komunitas itu mengubah namanya menjadi Depok, dan nama tersebut melekat sebagai identitas kota yang kaya akan nilai sejarah.
Kisah asal usul Depok menyatu dengan perkembangan kota modern. Penduduk Depok menghargai warisan sejarah dan budaya yang mereka bangun sejak masa kolonial. Masyarakat aktif melestarikan cerita ini melalui kegiatan budaya dan peringatan sejarah setiap tahunnya, sehingga nilai sejarah tetap hidup di tengah arus modernisasi. Kini, Depok melambangkan transformasi dan keuletan dalam menjaga identitas yang berakar kuat pada sejarah yang membanggakan.