Education

Koleksi Buku-Dokumen Menko Yusril Ditempatkan di FH UI, Dikumpulkan Sejak SMP

Published

on

Semarang (usmnews) – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, mendirikan perpustakaan bernama Yusril Ihza Mahendra’s Collections di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

“Jadi ini proyek kerjasama antara Yayasan Yusril Ihza Mahendra dan ketuanya Ibu Rika bersama dengan FH Universitas Indonesia. Gedung ini adalah gedung FH UI dan kami membangun interiornya saja,” kata Yusril di kampus UI, Senin (25/8/2025).

Pada peresmiannya hari ini, Yusril Ihza Mahendra’s Collection memuat sebanyak 14.000 koleksi. Ke depannya, koleksi akan bertambah menjadi 20.000.

Kumpulan Dokumen Penting yang Dikoleksi Sejak SMP

Koleksi Yusril Ihza Mahendra’s Collection mencakup buku, dokumen, manuskrip, hingga daun lontar, sebagian besar berisi catatan pribadinya saat menjadi lawyer dan pejabat pemerintahan.

Bisa Dikunjungi Publik

Yuri mengatakan pembukaan perpustakaan ini bertujuan memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan catatan sejarah, karena banyak koleksi Yusril tidak memiliki jejak digital.

“Kalau kita cari secara digital sudah tidak mungkin lagi kita cari. Dan ini suatu kesempatan emas dan kita berharap dengan kolaborasi dengan FH UI bisa memelihara dan melestarikan apa yang menjadi koleksi daripada Prof Yusril ini semua,” kata Yuri.

Dekan FH UI Edmon Makarim menegaskan publik boleh mengunjungi koleksi, tetapi harus mengajukan surat permintaan ke FH UI jika ingin meminjam.

Profil Singkat Yusril Ihza Mahendra
Yusril saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan. Ia adalah pria asal Kepulauan Bangka Belitung.

Yusril sebelumnya juga menerbitkan beberapa karya tulis, salah satunya novel berjudul Irian Barat: Bayang-bayang Intrik Global.

Berdasarkan arsip detik.com, buku tersebut berjumlah 464 halaman. Isinya mengulik tentang sejarah yang menyingkap tabir gelar konspirasi politik terbesar pada abad kle-20.

Novel itu mengisahkan pembunuhan John F. Kennedy 1963 dengan latar Perang Dingin, cocok untuk mahasiswa politik dan hukum.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version