Connect with us

Uncategorized

kisah Heffy: Dari gadis desa sederhana menjadi putri CEO yang viral

Published

on

Jakarta (usmnews) – di kutip dari wolipop Kisah hidup seorang wanita berhijab asal Jawa Timur bernama Heffy mendadak menjadi sorotan publik dan viral di berbagai platform media sosial. Kehidupannya di masa kecil yang sangat sederhana, jauh dari kesan mewah, ternyata menyimpan sebuah rahasia besar: ayahnya adalah seorang CEO perusahaan terkemuka. Alur cerita yang mengejutkan ini sontak disamakan dengan plot drama-drama populer asal China, di mana karakter utama yang berasal dari latar belakang biasa-biasa saja tiba-tiba menemukan jati diri atau kekayaan yang tersembunyi.

Heffy sendiri baru belakangan ini menguak cerita uniknya ke publik, dan ia bahkan diundang menjadi bintang tamu dalam program televisi Rumpi Trans Tv yang dipandu oleh Fenny Rose. Ia menceritakan bahwa sepanjang masa kecilnya, ia dibesarkan oleh kakek dan neneknya di Singosari, Jawa Timur. Kehidupannya saat itu benar-benar mencerminkan kehidupan anak desa pada umumnya.

“Jadi kebetulan aku tinggal sama nenek dan kakek,” ungkap Heffy, menggambarkan masa kecilnya yang dihabiskan dengan bermain di sungai dan sawah. Bahkan, untuk sekadar menikmati kolam renang, ia harus menunggu momen dari kegiatan sekolah. Kehidupan yang sangat bersahaja ini membuatnya sama sekali tidak menyangka bahwa sang ayah memiliki posisi setinggi CEO. Heffy sendiri baru mulai tinggal bersama ayahnya saat ia beranjak remaja, di sekitar usia 12 hingga 14 tahun. Namun, di masa-masa awal ini pun, ia masih belum mengetahui secara pasti pekerjaan atau jabatan penting yang diemban oleh ayahnya.

Ketidaktahuan dan kebiasaan hidup hemat yang terlanjur melekat membuatnya bersikap sungkan, bahkan ketika sudah tinggal bersama sang ayah. Fenny Rose sempat menanyakan mengenai uang saku yang diterima Heffy saat masih kecil, yang dijawab Heffy hanya “seperti anak SD pada umumnya,” menunjukkan betapa sederhananya pengeluaran sehari-hari.

Menariknya, kebiasaan hemat ini terbawa hingga Heffy memasuki masa kuliah. Ia mengaku sempat merasa takut dan sungkan untuk meminta biaya kuliah kepada ayahnya. Padahal saat itu ia sudah tahu ayahnya menjabat posisi penting, dan kampusnya adalah kampus swasta dengan biaya yang cukup besar. “Ayah, ini biayanya mahal banget. Terus aku pikir ayah gak bisa bayar,” kenang Heffy, yang menunjukkan betapa kuatnya pola pikir sederhana dari masa kecilnya.

Heffy memutuskan untuk membagikan kisah uniknya ini di media sosial TikTok dengan caption yang langsung menarik perhatian, “Momen ketika ayahku beneran diam-diam CEO.” Konten ini langsung meledak dan telah ditonton hingga 5 juta kali. Ia mengakui bahwa ide konten ini muncul karena terinspirasi oleh drama China yang sedang populer, yang mana ayahnya sendiri juga menyukai tontonan tersebut. “Lah kok kaya cerita aku dan aku bikin konten itu,” ujarnya seraya tertawa.

Tak hanya Heffy, sang ayah juga rupanya cukup aktif di media sosial dan membagikan perjalanan kariernya yang inspiratif. Ia menceritakan bagaimana ia membangun bisnisnya dari nol, dimulai dari berjualan sabun dan sampo. Ayah Heffy perlahan-lahan mulai mempekerjakan karyawan, melakukan perjalanan bisnis pertama kali ke China, hingga usahanya terus membesar. Perkembangannya sangat signifikan, mulai dari mengontrak gudang, membeli dan membangun kantor sendiri, menambah dua gudang, hingga memiliki dua workshop produksi tambahan. Kesuksesan ini bahkan memungkinkannya untuk membuka cabang di Jawa Timur dan membelikan rumah untuk ibu dan mertuanya.

Fenny Rose dan banyak warganet pun sepakat bahwa kisah Heffy ini memang benar-benar mirip alur cerita sinematik yang tak terduga, membuktikan bahwa “tidak ada yang tidak mungkin” dalam hidup.

Saat ini, Heffy sudah tumbuh dewasa menjadi wanita yang mandiri. Ia aktif bekerja dan bahkan sempat memiliki usaha sendiri di Bali. Setelah hubungan asmaranya berakhir, ia bahkan langsung membuat konten lain dan bercerita kepada ayahnya. Ayahnya yang suportif merespons dengan cara yang tak terduga, yaitu dengan langsung membuatkan usaha untuk Heffy. Fenny Rose pun takjub melihat betapa seru dan penuh kejutan kehidupan Heffy.

Ketika kontennya viral, sang ayah awalnya sempat “ngomel,” namun ia juga dikenal suka membuat konten dan bahkan menjadi sosok yang mengajarkan Heffy cara membuat konten. Meskipun kini Heffy menikmati privilege dari kesuksesan ayahnya, ia menuturkan bahwa ayahnya selalu mengajarkan pentingnya semangat berjuang dalam membangun usaha. Heffy menyimpulkan filosofi keluarganya dengan menyatakan, “Ketika kita punya privilege itu, kita juga punya tanggung jawab buat menolong orang sekitar dan banyak lagi. Semakin tinggi semakin berat tanggung jawabnya.” Hal ini menunjukkan bahwa di balik kekayaan, ada nilai-nilai perjuangan dan tanggung jawab sosial yang kuat yang ditanamkan dalam keluarga tersebut.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *