Business
Kinerja Emiten Ritel Diprediksi Meningkat Selama Ramadan 2025

Jakarta, (usmnews) – Kinerja emiten ritel diperkirakan meningkat selama Ramadan dan Lebaran 2025. Vice President Marketing Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menyebutkan bahwa momentum ini memiliki dampak positif terhadap sektor ritel. Pada kuartal I-2024, beberapa emiten mencatatkan kinerja baik. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tumbuh 222 persen (yoy), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) naik 254 persen (yoy), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meningkat 14,8 persen (yoy), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) bertambah 0,9 persen (yoy).
Audi menambahkan bahwa promo menjelang Lebaran terbukti meningkatkan konsumsi. Namun, beberapa tantangan perlu diwaspadai. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akibat ketidakpastian perang dagang menjadi faktor utama. Selain itu, tekanan daya beli terlihat dari deflasi 0,76 persen (mom) pada Januari 2025, berbeda dari tahun lalu yang inflasi. Jika kondisi ini berlanjut hingga Ramadan, konsumsi ritel dapat terhambat.
Kebijakan dan insentif pemerintah juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Jika kebijakan ini tetap stabil, daya beli masyarakat dapat meningkat. Investor dapat memanfaatkan peluang akumulasi beli pada emiten dengan kinerja positif dan margin of safety besar.
Meski pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dapat mendorong konsumsi, dampaknya bersifat sementara. Emiten ritel yang fokus pada kebutuhan pokok, seperti AMRT dan MIDI, menjadi pilihan menarik. Reza merekomendasikan saham AMRT, MIDI, MAPI, dan RALS dengan target harga masing-masing Rp 3.250, Rp 440, Rp 1.300, dan Rp 395. Audi juga merekomendasikan saham ERAA dan MAPI dengan target harga Rp 420 dan Rp 1.580 per saham.