International

Ketegangan KTT Dewan Eropa: Diplomasi Italia dalam Menghadang Pembekuan Aset Rusia

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip Sindo.news Pertemuan puncak para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam Dewan Eropa baru-baru ini diwarnai dengan tensi tinggi. Fokus utama perdebatan ini berpusat pada rencana pemanfaatan aset-aset Rusia yang dibekukan untuk membantu pendanaan militer dan rekonstruksi Ukraina. Namun, langkah tersebut menemui hambatan signifikan setelah Italia secara tegas menyatakan keberatannya, yang berujung pada kegagalan tercapainya kesepakatan bulat dalam forum tersebut.

Latar Belakang Konflik Diplomasi​. Sejak pecahnya konflik antara Rusia dan Ukraina, negara-negara Barat telah membekukan ratusan miliar dolar aset milik bank sentral Rusia. Banyak negara anggota Uni Eropa, yang didorong oleh desakan dari Amerika Serikat, mengusulkan agar aset-aset ini tidak hanya dibekukan, tetapi disita atau setidaknya bunga dari aset tersebut dialihkan langsung untuk mendukung keperluan perang Ukraina.

Meskipun sebagian besar anggota Dewan. Eropa menyetujui langkah agresif ini sebagai bentuk sanksi ekonomi yang lebih berat bagi Moskow, Italia mengambil posisi yang berbeda. Pemerintah Italia, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Giorgia Meloni, menunjukkan kekhawatiran yang mendalam mengenai implikasi hukum dan ekonomi jangka panjang dari tindakan tersebut.

Alasan Penolakan Italia​Posisi Italia didasarkan pada beberapa kekhawatiran mendasar:​

  1. Stabilitas Sistem Keuangan: Roma berpendapat bahwa penyitaan aset berisiko merusak kepercayaan investor internasional terhadap sistem perbankan Eropa. Jika preseden ini ditetapkan, negara-negara lain mungkin akan merasa tidak aman untuk menyimpan cadangan devisa mereka di bank-bank Eropa.​
  2. Legalitas Hukum Internasional: Italia menekankan perlunya landasan hukum yang tak terbantahkan. Tanpa dasar hukum yang kuat, tindakan ini bisa dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional yang justru merugikan posisi moral Barat.​
  3. Risiko Balasan Rusia: Ada kekhawatiran nyata mengenai aksi balasan (retaliasi) dari pihak Kremlin terhadap perusahaan-perusahaan Italia dan Eropa yang masih memiliki operasional atau aset di wilayah Rusia.

Dampak Terhadap Hubungan Uni Eropa​Kegagalan dalam mencapai mufakat ini menunjukkan adanya keretakan di dalam blok Barat. Meskipun secara narasi besar mereka bersatu mendukung Ukraina, secara teknis dan finansial, perbedaan kepentingan nasional tetap menonjol. Jerman dan beberapa negara lain sebenarnya memiliki kekhawatiran serupa dengan Italia, namun Italia menjadi suara yang paling lantang dalam menggagalkan draf kebijakan tersebut.

Kondisi ini memaksa para pemimpin Eropa untuk kembali ke meja perundingan guna mencari solusi alternatif yang lebih “moderat” agar tetap bisa membantu Ukraina tanpa harus melanggar batas-batas hukum keuangan yang sensitif.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version