Entertainment
Keputusan Kontroversial Patrick Kluivert usai Mencoret Marselino Ferdinan dari Skuad Timnas Indonesia
Jakarta (usmtv) – Keputusan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk tidak memanggil gelandang muda Marselino Ferdinan menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan sengit. Nama Marselino, yang akrab disapa Marceng, tidak masuk dalam daftar 28 pemain yang dipersiapkan untuk dua laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober mendatang.
Kritik terhadap Kluivert muncul karena Marselino selama ini dianggap sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia. Namun, alasan di balik pencoretan ini disebut-sebut kuat, terutama berkaitan dengan minimnya menit bermain Marselino di level klub. Setelah meninggalkan Indonesia untuk berkarier di Eropa, data menunjukkan bahwa Marselino hanya mencatatkan 139 menit bermain bersama KMSK Deinze, 16 menit dengan Oxford United, dan hingga saat ini ia masih menantikan debutnya bersama klub Slovakia, AS Trencin. Bahkan, Andrej Zacik, direktur olahraga AS Trencin, mengakui bahwa Marselino masih membutuhkan waktu adaptasi yang lebih lama.
Patrick Kluivert sendiri telah menegaskan prinsipnya bahwa hanya pemain yang memiliki menit bermain reguler di klub yang akan mendapat kesempatan di tim nasional. “Jika para pemain tidak punya menit bermain, maka mereka tidak bisa dapat kesempatan. Tidak hanya datang lalu main, tapi juga harus dilihat bagaimana mereka berlatih,” ujar Kluivert. Pernyataan ini menjadi dasar utama keputusannya.
Keputusan ini dengan cepat menjadi viral di media sosial, terutama di platform X, di mana tagar #Marceng menjadi trending topic. Lebih dari seribu cuitan membicarakan absennya Marselino. Sebagian warganet mendukung keputusan Kluivert, berpendapat bahwa pemain yang minim kontribusi di klubnya tidak layak dipanggil, terutama jika ada opsi pemain lain yang lebih siap. Sebaliknya, beberapa cuitan lain mempertanyakan mengapa pemain seperti Elkan Baggott, yang juga memiliki masalah menit bermain, masih mendapat tempat di tim.
Pencoretan Marselino Ferdinan menandai babak baru dalam kariernya dan juga kebijakan seleksi pemain di bawah asuhan Patrick Kluivert. Sosok yang pernah menjadi pahlawan Timnas dengan selebrasi ikoniknya saat menaklukkan Arab Saudi kini harus menepi dan bekerja keras untuk mendapatkan kembali tempatnya. Absennya Marselino kini menjadi perbincangan hangat, memecah pendapat publik antara yang setuju dan tidak setuju dengan keputusan sang pelatih.